Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laporkan Ahok ke Polisi, FPI Bawa Barang Bukti Ini

Kompas.com - 12/11/2014, 15:31 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Front Pembela Islam (FPI) melaporkan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama ke Polda Metro Jaya, Rabu (12/11/2014). Ketika melapor, FPI membawa sejumlah barang bukti.

Apa barang bukti yang dibawa FPI?

"Jadi, ada pemberitaan di media dan pernyataan dia di televeisi," kata Ketua Bantuan Hukum FPI, Sugito Atmo Pawiro, yang mendampingi pihak FPI melapor di Sentra Pelayanan Kepolisian Polda Metro Jaya, Rabu (12/11/2014). [Baca: FPI: Ahok Dilaporkan karena Pencemaran Nama Baik]

Pernyataan di televisi, lanjutnya, disimpan dalam bentuk compact disc (CD). Itu berisi tayangan statement Ahok tentang FPI yang disebutnya arogan. "Jadi, tidak bisa diperlihatkan di sini. Nanti akan diserahkan ke penyidik," ujar Sugito.

Sementara itu, bukti lainnya ialah statement Ahok yang ditulis beberapa media online, misalnya yang berjudul "Ahok Curigai Massa Bayaran Demo FPI", "FPI Tidak Layak di Bumi Indonesia karena Langgar UU Dasar 1945".

"Ketiga, Ahok bilang FPI Permalukan Islam, bubarkan. Ahok bilang FPI rasis dan sebarkan kebencian, mana bukti FPI rasis dan sebarkan kebencian," kata Sugito.

FPI melaporkan Ahok ke Sentra Pelayanan Kepolisian Daerah Metro Jaya dengan beberapa tudingan sekaligus. FPI melaporkan Ahok mengenai masalah fitnah, perbuatan tidak menyenangkan, dan pencemaran nama baik.

Laporan berkaitan dengan aksi unjuk rasa FPI pada10 November 2014 kemarin, yang disebutnya diikuti berbagai elemen ormas. Berbagai elemen ormas itu tergabung dalam Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ). Namun, FPI menuding Ahok memojokkan ormas tersebut karena selalu menyebut FPI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com