Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepeda Motor "Voorijder" Ahok Kini Menganggur di Balaikota

Kompas.com - 12/11/2014, 18:01 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sepeda motor pengawalan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta yang biasa mengawal Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama tak lagi digunakan.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, dua hari terakhir ini, motor pengawalan (voorijder) berwarna putih biru itu "menganggur" di halaman parkir Balaikota Jakarta. "Bapak sudah enggak pakai pengawalan lagi," kata staf pribadi Basuki, Sakti, di Balaikota, Rabu (12/11/2014).

Pemandangan berbeda itu terlihat saat Basuki meninggalkan Balaikota Jakarta menuju dokter gigi sekitar pukul 15.30 WIB ini. Kendaraan dinas Basuki, Toyota Land Cruiser B 1966 RFR, hanya dikawal oleh sebuah mobil ajudan tanpa pengawalan dua motor voorijder. [Baca: Pembatasan Sepeda Motor, Ahok Tak Mau Dikawal "Voorijder" Lagi]

Biasanya motor voorijder itu bersiaga di depan serta di belakang mobil Basuki. Motor voorijder itu juga tidak menyusul kepergian mobil Basuki. Hingga satu jam setelahnya, personel Dishub dengan motor pengawal masih terparkir rapi di halaman Balaikota.

Sebelumnya, Basuki meminta kepada Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Muhammad Akbar agar tidak lagi mengerahkan personelnya untuk mengawal. Kata dia, pengawalan gubernur dan pejabat dengan motor voorijder Dishub DKI itu hanya membuat jalanan Jakarta semakin macet.

Oleh karena itu, ia akan memulai kebijakan tanpa pengawalan ini mulai dari dia sendiri. Sebaiknya motor pengawal digunakan untuk mengiringi mobil pemadam kebakaran, ambulans, dan bus tingkat.

"Kalau (Dishub) mengawal mobil dan stop-stop mobil orang, dan setelah saya lewat, jalannya dicuekin lagi, pasti jalanannya tambah macet setelah kita lewat. Ini tambah konyol," kata Basuki.

Ia juga bakal meminta menteri-menteri di Kabinet Kerja untuk tidak dikawal oleh patroli pengawal (patwal) atau motor voorijder. Rencana ini bakal disampaikan Basuki kepada Presiden RI Joko Widodo setelah menyelesaikan kunjungan kerjanya ke Beijing, Myanmar, dan Brisbane, Australia.

"Menurut UU Lalu Lintas pun sebenarnya yang perlu dikawal itu hanya presiden atau tamu pemerintah, dan yang berhak mengawal itu polisi," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Megapolitan
Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com