Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di TMII, Kompasianival 2014 Bakal Menyedot 3.000 Orang

Kompas.com - 14/11/2014, 18:53 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Media warga terbesar di Indonesia, Kompasiana, kembali menyelenggarakan Kompasianival (Kompasiana Karnival) 2014. Perhelatan akbar "kopi darat" netizen, blogger, dan komunitas ini akan digelar pada Sabtu, 22 November 2014, di Gedung Sasono Utomo dan Sasono Budoyo, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta.

Pada tahun keempat ini, Kompasianival 2014 hadir dengan beragam aksi dan kegiatan serta mengundang lebih banyak netizen, blogger, dan komunitas. Panitia memprediksi sekitar 3.000 orang akan hadir di Kompasianival 2014.

Kompasiana mengajak netizen, blogger, dan komunitas untuk menunjukkan aksi nyata mereka untuk Indonesia. Atas tujuan tersebut, tema "Aksi untuk Indonesia" akan menjadi tema utama di Kompasianival 2014.

Chief Operation Officer (COO) Kompasiana Pepih Nugraha mengatakan bahwa Kompasianival 2014 ini sebagai ajang ekspresi diri dan tempat bagi siapa pun untuk menunjukkan aksi nyata untuk Indonesia.

Dipilihnya Taman Mini Indonesia Indah sebagai tempat penyelenggaraan Kompasinaival 2014 juga selaras dengan tema yang diangkat tentang keindonesiaan. "Taman Mini Indonesia Indah sesuai dengan keindonesiaan dan menggambarkan Indonesia kecil," kata Pepih.

Tidak hanya sekadar kopdar antarsesama netizen, blogger, dan komunitas, Kompasiana juga menghadirkan sejumlah tokoh dan pemimpin serta praktisi dari berbagai bidang. Sebut saja Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, ekonom Faisal Basri, Juru Bicara KPK Johan Budi, politisi Lily Wahid, dan sejumlah tokoh penting lainnya akan mengambil bagian pada Kompasianival 2014.

Di samping menampilkan tokoh penting di republik ini, Kompasiana merancang beragam kegiatan, seperti talkshow dan pelatihan singkat bersama praktisi dari berbagai bidang, antara lain akan hadir wartawan senior harian Kompas Budiarto Shambazy, fotografer harian Kompas, dan sejumlah praktisi di bidang lainnya.

Selain itu, Kompasiana akan memberikan banyak penghargaan kepada Kompasianer, sebutan blogger Kompasiana yang memiliki aktivitas dan dedikasi tinggi pada dunia blog serta memberikan inspirasi kepada blogger lainnya.

Seperti tahun sebelumnya, Kompasianival 2014 dibuka untuk umum dan gratis bagi siapa pun yang ingin hadir dan mengambil bagian dalam acara tahunan Kompasiana ini. Tetapi, selain memberikan tiket gratis, panitia juga menyiapkan paket pendaftaran berbayar senilai Rp 100.000 untuk satu orang. Dengan membeli paket tersebut, pendaftar akan mendapatkan sebuah kaus eksklusif Kompasianival serta voucer makan dua kali selama acara.

"Semua orang dapat berpartisipasi dan mendaftarkannya secara online atau mendaftar langsung di tempat acara," jelas Pepih.

Melalui Kompasianival 2014 ini diharapkan dapat menjadi peluang bagi blogger ataupun komunitas dalam mengembangkan jaringan.

"Semua Kompasianer (blogger) dapat saling silaturahim dan mendapatkan ilmu pengetahuan dari orang-orang yang berpengalaman, memperoleh peluang atau kesempatan untuk mengembangkan jaringan karena selain penulis yang hadir, penggiat komunitas juga ikut serta," kata Pepih.

Semua informasi terkait Kompasianival 2014 bisa didapatkan melalui situs web http://kompasianival.kompasiana.com atau langsung mendaftar melalui http://grazera.com/kompasianival. (Nurulloh)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Megapolitan
Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Megapolitan
Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Megapolitan
Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Megapolitan
Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Megapolitan
Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com