Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo, Mahasiswa Bogor Blokade Tol Jagorawi

Kompas.com - 17/11/2014, 14:17 WIB
Kontributor Bogor, Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Aksi unjuk rasa menolak rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang dilakukan puluhan mahasiswa Universitas Djuanda Bogor, di depan akses pintu Tol Jagorawi, Ciawi, Senin (17/11/2014), berlangsung ricuh.

Para pendemo terlibat adu mulut dengan aparat kepolisian, bahkan berujung pada aksi saling dorong. Massa juga memblokade akses jalan menuju Tol Jagorawi serta membakar ban bekas. Para pendemo juga menggelar shalat jenazah di tengah jalan, sebagai simbol penolakan kenaikkan harga BBM bersubsidi.

Aksi ini membuat arus lalu lintas mengalami kemacetan yang cukup panjang. Koordinator Aksi, Rahmatullah mengatakan, rencana pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi justru semakin menambah sengsara rakyat.

Menurut dia, dikala harga minyak dunia turun justru pemerintahan Jokowi-JK malah menaikkan harga BBM. "Ada apa dengan Pemerintah kita saat ini? Padahal bukan hanya BBM bersubsidi yang menjadi sumber permasalahan membengkaknya anggaran belanja negara, tapi banyak faktor lain yang menyebabkan APBN membengkak, di antaranya permainan mafia migas," ucapnya.

Selain, menolak rencana penaikkan harga BBM, para demonstran juga menuntut pemerintah memberantas mafia migas, nasionalisasi aset-aset asing, serta melaksanakan reforma agraria.

"Naiknya harga BBM bersubsidi bukanlah solusi yang tepat tanpa membenahi masalah dari hulu ke hilir, seperti berantas terlebih dahulu mafia MIGAS. Kami atas nama keluarga Mahasiswa Universitas Djuanda Bogor akan selalu bersuara menolak kenaikkan harga BBM bersubsidi," kata dia.

Dalam aksi itu, puluhan anggota kepolisian mengamankan situasi demonstrasi. Bahkan satu unit mobil watercanon disiagakan di lokasi demo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com