Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Ya Silakan Saja kalau Mau Mogok, Jangan Main-main Saja

Kompas.com - 18/11/2014, 19:41 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama mempersilakan Organisasi Angkutan Darat (Organda) DKI untuk melakukan aksi mogok besar-besaran pada Rabu (19/11/2014) esok.

"Ya silakan saja kalau mau mogok. Jangan main-main saja," kata Basuki, di Balaikota, Selasa (18/11/2014).

Basuki mengungkapkan, dia telah menginstruksikan Organda dan pengusaha angkutan umum di Jakarta untuk menerapkan sistem pembayaran rupiah per kilometer.

Selain itu, Basuki juga mengaku telah meminta pengusaha untuk mengalihkan bahan bakar minyak (BBM) dengan bahan bakar gas (BBG).

Dengan demikian, mereka tidak akan terkena pengaruh kebijakan pemerintah dalam menaikkan harga BBM. Terlebih lagi, harga BBG jauh lebih murah dibandingkan BBM bersubsidi, yakni Rp 3.100 per liter. [Baca: Pengusaha Angkutan Umum di Jakarta Ancam Stop Operasi Besok]

"Kalau kamu tetap saja ambil keuntungan dengan mengumpulkan setoran, sopir-sopir Anda akan kami ambil. Siapa coba yang enggak mau kerja sama dengan DKI. Tukang parkir saja kami bayar tiga kali UMP (upah minimum provinsi)," ucap Basuki.

Sekadar informasi, berdasarkan hasil Musyawarah Kerja Nasional DPP Organda 2014 di Semarang, mereka bakal berhenti beroperasi sejak Rabu (19/11/2014) pukul 00.00. Penghentian operasi ini berskala nasional, dari Sabang hingga Merauke.

Langkah ini sebagai bentuk protes atas kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi. Angkutan yang berada di bawah pengelolaan Organda DKI juga akan berhenti beroperasi, seperti mikrolet, bus sedang, bus besar, dan angkutan perbatasan terintegrasi bus transjakarta (APTB).

Presiden Joko Widodo akhirnya memutuskan untuk menaikkan harga BBM bersubsidi. Jokowi mengakui kebijakan itu merupakan keputusan yang berat sebagai sebuah bangsa. Harga premium naik dari Rp 6.500 menjadi Rp 8.500. Harga solar naik dari Rp 5.500 menjadi Rp 7.500.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Megapolitan
Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Megapolitan
Kapolda Metro: Judi 'Online' Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Kapolda Metro: Judi "Online" Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Megapolitan
Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Megapolitan
Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi 'Online'

Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi "Online"

Megapolitan
Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Megapolitan
Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Megapolitan
Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Megapolitan
Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Megapolitan
Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Megapolitan
 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Megapolitan
SYL Klaim Beri Rp 1,3 Miliar ke Firli Bahuri, Kapolda Metro: Menarik, Akan Kami Cek

SYL Klaim Beri Rp 1,3 Miliar ke Firli Bahuri, Kapolda Metro: Menarik, Akan Kami Cek

Megapolitan
Selebgram Bogor Gunakan Gaji dari Promosi Situs Judi 'Online' untuk Bayar Sewa Kos

Selebgram Bogor Gunakan Gaji dari Promosi Situs Judi "Online" untuk Bayar Sewa Kos

Megapolitan
Oknum Ormas Diduga Pungli ke Pengendara di Samping RPTRA Kalijodo, Warga Keberatan tapi Tak Berani Menegur

Oknum Ormas Diduga Pungli ke Pengendara di Samping RPTRA Kalijodo, Warga Keberatan tapi Tak Berani Menegur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com