"Kita menjaga saja, ada sekitar 400 personel menjaga dan mengisolasi saja," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, saat dihubungi, Selasa malam.
Menurut Rikwanto, ratusan petugas ini dikerahkan agar konflik yang terjadi di kantor DPP Golkar tidak meluas.
"Supaya permasalahan di internal Partai Golkar tidak melebar ke luar," ujar Rikwanto.
Soal adanya perusakan dan informasi korban luka, polisi menyatakan belum ada pihak yang melaporkan hal itu. Kericuhan di kantor DPP Golkar itu, lanjutnya, juga akan diselesaikan secara internal. "Mereka menyelesaikannya secara internal karena itu masalah di rumah tangga mereka," ujar Rikwanto.
Bentrokan yang terjadi di kantor DPP Partai Golkar melibatkan dua kelompok yang sama-sama menamakan diri Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG). Bentrok fisik tak terhindarkan karena dua kelompok AMPG ini berada di lokasi yang sama dengan kepentingan yang berbeda.
Semula, kantor DPP Partai Golkar telah diduduki oleh AMPG yang dipimpin oleh Yorrys Raweyai sejak Selasa.
Jumlahnya mencapai ratusan, dan banyak yang menggunakan atribut AMPG, seperti baju dengan loreng campuran warna kuning, coklat, dan hijau. Beberapa lainnya mengenakan kaus Partai Golkar, dan ada juga yang menggantungkan atributnya di bagian leher. [Baca: Ini Kronologi Bentrokan di Kantor DPP Partai Golkar]
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.