Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/12/2014, 15:07 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jean Alter Huliselan (31) atau JAH mengaku mencekik Sri Wahyuni (42) di dalam mobil Honda Freed B 136 SRI di Jalan Prapanca Raya, Jakarta Selatan, pada 14 November 2014 lalu.

Dalam rekonstruksi yang digelar pada Rabu (10/12/2014), JAH mengaku mencekik Sri hingga perempuan itu batuk darah. Menurut JAH, darah itu mengenai kemejanya.

"Dicekik sekitar tiga menitan, di posisi seperti yang tadi kita lihat," kata Kasat Reskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta Ajun Komisaris Polisi Azhari Kurniawan saat mengawal proses rekonstruksi, Rabu (10/12/2014).

Menurut Azhari, peristiwa tersebut bermula saat Sri yang merasa cemburu karena JAH menolong seorang perempuan di sebuah tempat hiburan malam, kawasan Jakarta Barat.

Keduanya meninggalkan tempat hiburan malam itu dengan mengendarai mobil Honda Freed milik Sri menuju wilayah Jakarta Selatan. Dalam perjalanan, keduanya bertengkar dan Sri menampar JAH.

Pertengkaran itu semakin panas sampai JAH menepikan mobil di Jalan Prapanca Raya. Di situlah dia mencekik Sri hingga perempuan itu meninggal dunia. JAH kemudian membawa mobil dan tubuh Sri yang sudah tidak berdaya ke rumah kosnya di kawasan Kemang.

Dari Jalan Prapanca Raya, rekonstruksi itu dilanjutkan di rumah kos JAH. Hingga pukul 14.00 rekonstruksi di tempat kos itu masih berlangsung.

Lokasi rekonstruksi berikutnya adalah tol JORR, menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta. JAH diketahui membuang barang bukti berupa bajunya yang terkena darah Sri di pinggir tol tersebut. Ia kemudian memarkir mobil dengan jenazah Sri di dalamnya di area parkir terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com