Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/12/2014, 17:43 WIB
|
EditorDesy Afrianti
JAKARTA, KOMPAS.com — Sambil duduk di kursinya, Lurah Lenteng Agung Susan Jasmine Zulkifli sibuk mengoperasikan ponsel pintarnya. Dengan lincah, jarinya diusap-usapkan ke layar benda tersebut. Dia memperkenalkan sebuah aplikasi yang disebut SwaKita.

"Nah ini aplikasinya, buat warga laporan ada keluhan apa di lingkungannya," ujar Susan yang tengah mengenakan batik sambil menunjukkan aplikasi SwaKita, Kamis (11/12/2014).

Susan mengakui, dia yang dulu gagap teknologi (gaptek) kini harus belajar memanfaatkan teknologi dengan lebih baik. Perlahan-lahan ia pun belajar mengoperasikan aplikasi tersebut.

Alhasil, dengan bantuan aplikasi itu, warga dapat melapor dengan mudah ke lurah. Ia pun telah memproses laporan tersebut, salah satunya dengan menutup tempat pembuangan sampah di bantaran Kali Ciliwung yang ada di kawasan Lenteng Agung. [Baca: "Smart City" Ala Lurah Susan Lenteng Agung]

Susan termasuk salah satu lurah yang mendukung rencana Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama yang akan mewujudkan "Kota Pintar" atau "Smart City" melalui kerja sama dengan perusahaan teknologi dan Google.

Dengan teknologi itu, laporan warga dapat diproses secara real time. Respons pun dapat diberikan dengan lebih cepat. "Canggih banget deh aplikasinya. Saya kagum banget," kata Susan.

Aplikasi tersebut juga dapat melacak keberadaan pegawai pemerintah sehingga menghindari adanya pegawai yang mangkir selama jam bertugas.

Menurut Susan, dengan adanya teknologi tersebut, penilaian kerja pegawai pun akan semakin adil. Sebab, tidak ada lagi pegawai yang bisa berbohong lantaran telah terlacak oleh sistem.

Wanita berambut pendek ini pun mendukung perwujudan smart city tersebut. Kendati demikian, ia mengakui sosialisasi harus dilakukan dengan gencar. Ini karena tidak semua pegawai dengan mudah dapat menerima perubahan sistem tersebut.

"Mungkin yang gaptek seperti saya masih banyak. Jadi, harus ada pelatihan dulu memang. Mungkin (pelatihan) di grup-grup kecil saja supaya bisa lebih mudah mengerti," ujar mantan Kasi Sarana dan Prasarana Kelurahan Senen ini.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Jalan Perkumpulan Kesenian Sobokartti Mencari Sosok Muda Penerus Pelestarian Budaya Jawa

Jalan Perkumpulan Kesenian Sobokartti Mencari Sosok Muda Penerus Pelestarian Budaya Jawa

Megapolitan
Ojol Ngetem di Gerbang Karnaval Usai Formula E, Bisa Dipesan Tanpa Aplikasi

Ojol Ngetem di Gerbang Karnaval Usai Formula E, Bisa Dipesan Tanpa Aplikasi

Megapolitan
Ganjar Persilakan Kader 'Video Call' Dirinya, Sebut Warga Senang jika Bisa Bicara dengan Capres

Ganjar Persilakan Kader "Video Call" Dirinya, Sebut Warga Senang jika Bisa Bicara dengan Capres

Megapolitan
Pemprov DKI Belum Pastikan Nasib Formula E Jakarta Setelah Kontrak Habis pada 2024

Pemprov DKI Belum Pastikan Nasib Formula E Jakarta Setelah Kontrak Habis pada 2024

Megapolitan
Dukung Wacana Formula E Digelar Malam Hari, Menpora: Lebih Seru!

Dukung Wacana Formula E Digelar Malam Hari, Menpora: Lebih Seru!

Megapolitan
Formula E Selesai, Bus Besar dan Mobil Kawalan Polisi Bikin Macet di Gerbang Karnaval Ancol

Formula E Selesai, Bus Besar dan Mobil Kawalan Polisi Bikin Macet di Gerbang Karnaval Ancol

Megapolitan
Penonton Formula E Dorong-dorongan Antre Shuttle Bus, Petugas Bentuk Barikade

Penonton Formula E Dorong-dorongan Antre Shuttle Bus, Petugas Bentuk Barikade

Megapolitan
Soal Wacana Street Circuit dan Balapan Malam Formula E, Sekda DKI: Lebih Boros Lampunya

Soal Wacana Street Circuit dan Balapan Malam Formula E, Sekda DKI: Lebih Boros Lampunya

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan 'Long Weekend' di Pantai Ancol: Jalan-jalan Sebelum Senin Datang Lagi

Cerita Warga Habiskan "Long Weekend" di Pantai Ancol: Jalan-jalan Sebelum Senin Datang Lagi

Megapolitan
Sering Blusukan Sambil Olahraga Pagi, Ganjar: Warga Ternyata Tidak Ingin yang Muluk-muluk...

Sering Blusukan Sambil Olahraga Pagi, Ganjar: Warga Ternyata Tidak Ingin yang Muluk-muluk...

Megapolitan
Heru Budi Sebut Formula E 2023 Dongkrak Ekonomi dan UMKM Jakarta

Heru Budi Sebut Formula E 2023 Dongkrak Ekonomi dan UMKM Jakarta

Megapolitan
WNA Diduga Hipnotis Pemilik Warung di Sawah Besar, Ambil Rp 5 Juta di Depan Mata Korban

WNA Diduga Hipnotis Pemilik Warung di Sawah Besar, Ambil Rp 5 Juta di Depan Mata Korban

Megapolitan
Gurauan Sekda DKI Saat Ditanya Masukan untuk Formula E Jakarta: Mestinya Formula 1, Ya...

Gurauan Sekda DKI Saat Ditanya Masukan untuk Formula E Jakarta: Mestinya Formula 1, Ya...

Megapolitan
Heru Budi Soal Evaluasi Formula E 2023: Persiapannya Lebih Diperbanyak

Heru Budi Soal Evaluasi Formula E 2023: Persiapannya Lebih Diperbanyak

Megapolitan
Anak Tangga JPO Menuju Podium Sirkuit Formula E Patah, Tangga Turun Dipakai untuk Naik

Anak Tangga JPO Menuju Podium Sirkuit Formula E Patah, Tangga Turun Dipakai untuk Naik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com