"Aku tadi pagi udah ngucapin lewat Path," ujar Indah Daniana, seorang mahasiswi, ketika ditemui di Terminal Manggarai.
Indah mengatakan, posting-an yang ia buat di media sosial Path adalah ucapan terima kasih, permintaan maaf, dan pernyataan sayang kepada ibunda tercinta. Hal itu, kata Indah, adalah sebuah kata-kata yang belum pernah ia sampaikan kepada ibu sebelumnya.
Tentu saja ucapan Indah di Path tidak dibaca ibunya. Sang ibu tidak memiliki akun di media sosial. Mengapa dia tidak mengucapkan langsung kepada ibunya?
"Kalau ngomong langsung enggak tau kenapa, aku malu," ujar Indah sambil tersenyum malu.
Hal yang sama ternyata juga terjadi terhadap salah seorang siswi SMA, Amanda. Masih di akun media sosial Path, Amanda mengaku telah mengucapkan selamat Hari Ibu melalui akunnya. Dia juga mengunggah fotonya yang sedang berpose bersama sang ibu.
Amanda mengaku, dia juga telah mengganti display picture BlackBerry Messenger-nya dengan foto tersebut. "Tapi, kalau ngucapin langsung ke mama, belum. Soalnya enggak biasa ngomong yang serius-serius gitu. Jadi canggung aja," ujar Amanda.
"Yang penting, mama pasti tahu kalau aku sayang sama mama," ujar Amanda.
Seorang wanita karier bernama Ratu mengaku telah menerima ucapan Hari Ibu dari putranya yang berusia 8 tahun. Sang anak mengucapkannya sesaat sebelum dia berangkat bekerja.
"Anak saya kan lagi libur sekolah. Tadi sempet terharu pas dia ngucapin itu, dia mau ngasih hadiah bilang gini, 'Bunda nanti Bima rapihin kamar Bunda ya," ujar Ratu.
Ratu mengatakan, diberi ucapan Hari Ibu secara langsung oleh anaknya sendiri merupakan penghargaan paling besar yang dia dapat. Hal itu mampu membuat Ratu merasa berhasil sebagai ibu dan merasa sangat dicintai oleh anaknya.
Ratu mengatakan, sebenarnya, dia tidak pernah berharap sang anak akan mengerti perjuangannya sebagai ibu. Hanya, dengan menerima ucapan itu, Ratu merasa perjuangannya membesarkan anak tidak sia-sia.
Melihat adanya fenomena mengucapkan Hari Ibu di media sosial tanpa mengucapkan langsung, Ratu berkomentar, hal itu adalah wajar, apalagi jika terjadi pada kalangan anak remaja. Ratu beranggapan, anak seusia putranya biasanya masih polos dan berucap tulus, tidak dihalangi oleh rasa malu sehingga ia tidak heran anaknya mengucapkan Hari Ibu langsung kepadanya.
Sementara itu, untuk remaja, kata Ratu, mereka merasa tidak biasa mengucapkan itu kepada ibunya. Pada umumnya, remaja akan merasa canggung dan malu. "Tapi, saya yakin mendapat ucapan Hari Ibu dari anak secara langsung itu power untuk ibunya. Jangan ragulah ucapin langsung berapa pun umur kita. Enggak perlu malu. Selagi ibu masih ada juga," ujar Ratu.
Di media sosial ternyata ada juga yang mengakui kecanggungannya mengucapkan selamat Hari Ibu secara langsung. "Aku masih belum berani untuk mengucapkan "selamat hari ibu" langsung ke mamah, tapi aku sayang mamah :') happy mother's day, mom I love you," tulis pemilik akun Twitter widyakusuma08.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.