Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarif Angkutan di Bekasi-Bogor Turun, Jakarta Tetap

Kompas.com - 06/01/2015, 14:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menyikapi turunnya harga premium dan solar, Pemerintah Kota Bekasi dan Organisasi Pengusaha Nasional Angkutan Bermotor di Jalan Kota Bekasi menyepakati penurunan tarif angkutan kota Rp 500 untuk semua trayek mulai Rabu (7/1/2014).

Penurunan tarif angkutan juga terjadi di Kota Bogor dan sudah berlaku sejak Senin. ”Setelah rapat, tarif disepakati turun Rp 500 untuk semua jurusan,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi Supandi Budiman.

Supandi mengatakan, masyarakat diharapkan melapor kepada Pemerintah Kota Bekasi jika ada angkutan kota yang tak mau menurunkan tarif. Angkutan kota itu dipastikan akan diberi sanksi.

Organda Kota Bekasi akan melayangkan surat edaran penurunan tarif itu kepada pengusaha angkutan di Kota Bekasi. Terdapat sekitar 6.000 unit angkutan kota di Bekasi.

”Selasa besok surat edaran dikirim, setidaknya pada Rabu sopir angkutan kota sudah menurunkan tarif,” kata Ketua Organda Kota Bekasi Hotman Pane.

Hotman menuturkan, Organda awalnya menginginkan tarif angkutan kota tetap meskipun ada kebijakan penurunan harga BBM dari pemerintah pusat. Alasannya, harga suku cadang telanjur membubung tinggi saat pemerintah menaikkan harga BBM pada November 2014. Namun, Organda akhirnya menyepakati adanya penurunan tarif Rp 500.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, begitu ada pengumuman penurunan harga premium dan solar oleh pemerintah pusat, Pemkot Bogor dan Organda bergegas bertemu untuk membahas penurunan tarif.

Hingga Senin ini, angkutan kota di Bekasi belum "menurunkan" tarif. Para pengemudi mengatakan masih menunggu keputusan resmi dari Organda. Angkutan kota K11 jurusan Bantar Gebang-Terminal Bekasi, misalnya, tetap mematok tarif Rp 6.000 per penumpang untuk rute Bantar Gebang ke Terminal Bekasi maupun sebaliknya. Adapun untuk tarif jarak dekat Rp 3.500 per penumpang.

”Kalau belum ada edaran Organda, tarif masih tetap,” ujar Oscar Pasaribu (32), sopir angkutan K11, di Terminal Bekasi.

Menurut Oscar, saat harga BBM naik, tarif angkutan naik Rp 1.000 per penumpang.

Banyak komponen

Di wilayah DKI Jakarta dan Kabupaten Bogor, belum ada kebijakan penurunan tarif angkot. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Benjamin Bukit menyatakan, penentuan tarif angkutan mempertimbangkan banyak komponen. ”Bahan bakar kecil pengaruhnya pada struktur tarif sehingga tetap (tarif angkutannya), apalagi harga BBM bakal fluktuatif,” ujarnya.

Koordinator Komunitas Suara Transjakarta David Tjahjana berharap pemerintah memanfaatkan penurunan harga BBM untuk membangun transportasi umum antara lain dengan meremajakan unit. ”Tarif bisa tetap meski harga BBM turun, tetapi kualitas armada dan pelayanan harus lebih baik,” ujarnya. (ILO/BRO/MKN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Megapolitan
Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Megapolitan
Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Megapolitan
Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Megapolitan
Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Megapolitan
Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat 'Ngebut'

Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat "Ngebut"

Megapolitan
 Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Megapolitan
Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Megapolitan
Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com