"Ada di Cideng (Jakarta Pusat), di Cililitan (Jakarta Timur), kemudian di Pulau Untung Jawa (Kepulauan Seribu), Gandaria Selatan (Jakarta Selatan), Kembangan Utara (Jakarta Barat), satu lagi Sungai Bambu (Jakarta Utara)," kata Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan dan Keluarga Berencana, Dien Emawati kepada Kompas.com, Kamis (8/1/2015).
Dien menambahkan, posyandu yang ada di enam lokasi tersebut akan dibangun di dalam sebuah taman kota. Taman kota tersebut, nantinya, akan menjadi sebuah tempat yang dinamakan taman terpadu. Di taman tersebut, selain posyandu, ada juga berbagai fasilitas yang dapat dinikmati oleh masyarakat, seperti Pendidikan Anak Usia Dini (Paud), jogging track, dan sebagainya.
"Itu adalah suatu ruang publik ramah anak. Masyarakat juga bisa saling berinteraksi, dan ada informasi-informasi tentang bagaimana mengelola gizi yang baik, bisa olahraga juga," tutur Dien.
Rencananya, taman ini bertujuan memberdayakan masyarakat. Seluruh petugas posyandu itu akan dilakoni oleh masyarakat setempat.
"Kita sudah survei dengan satu lembaga PKK dan dibantu Pak Imam Prasodjo untuk melihat kesiapan masyarakat mengelola tempat tersebut," ucap Dien.
Dalam membangun posyandu tersebut, DKI mendapatkan bantuan dana sebesar Rp 637 juta dari Kartika Soekarno Foundation. Perwakilan dari lembaga tersebut, yakni Kartika Soekarno Putri, berencana untuk mengecek langsung enam lokasi posyandu percontohan bersama dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, pada hari Jumat (9/1/2015).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.