"Hari ini bus wisata mulai dikelola PT Transjakarta," kata Direktur Utama PT Transjakarta Antonius NS Kosasih, di Balaikota, Jumat (9/1/2015).
Kemudian apa perbedaan pengelolaan bus wisata di bawah kendali PT Transjakarta dan Disparbud DKI?
Kosasih menjelaskan, sistem pengelolaan bus wisata oleh PT Transjakarta saat ini masih sama dengan yang diterapkan oleh Disparbud DKI. Hingga saat ini, lanjut dia, PT Transjakarta akan memaksimalkan fungsi lima unit bus tingkat wisata yang ada.
Pihaknya pun belum berencana untuk menambah unit bus tingkat wisata dan menambah rute lain selain Bunderan Hotel Indonesia (HI)-Pasar Baru. Sementara untuk penambahan rute, lanjut dia, akan didiskusikan lebih lanjut dengan Dinas Perhubungan DKI dan Disparbud DKI Jakarta.
"Misalnya dikaji apakah nanti bus itu akan berhenti di mall. Siapa tahu banyak turis yang tertarik belanja di mall dan nanti disiapkan marka untuk menaikkan menurunkan penumpang di depan mall," kata Kosasih.
Sementara untuk keberadaan pemandu wisata, menurut Kosasih, akan disesuaikan dengan kebutuhan penumpang.
"Saat ini tidak ada anggaran pemandu wisata di Transjakarta, tapi kalau peran pemandu wisata itu diperlukan ya bisa saja saya geser anggaran lain untuk pemandu wisata. Saya akan diskusikan pihak yang mengerti soal pemandu wisata," kata Kosasih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.