Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Boleh Tidak Ada "Mpok City" di Bus City Tour, asal...

Kompas.com - 07/01/2015, 12:30 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Penumpang bus tingkat wisata City Tour merasa kehilangan dengan tidak adanya pemandu dan polisi wisata di dalam bus tingkat itu. Salah seorang penumpang, Riana, memberi saran untuk menggantikan tugas dari pemandu wisata ini.

"Mungkin bisa ditaruh brosur-brosur supaya penumpang tetap dapat informasi," ujar Riana di Jakarta, Rabu (7/1/2015).

Dalam brosur tersebut, kata Riana, bisa diisi dengan informasi mengenai objek lokasi yang dilewati oleh bus tibgkat. Selain itu, bisa diisi juga dengan daftar halte-halte pemberhentian City Tour dan juga rute bus tersebut. Sehingga, penumpang dari Jakarta maupun luar Jakarta yang berniat menggunakan bus itu untuk berwisata tidak kehilangan informasi.

Walau demikian, kata Riana, keberadaan brosur sebagai pengganti pemandu wisata juga belum cukup. City Tour kehilangan 'Mpok Siti' yang menjadi ciri khas bus itu. "Tapi tetap saja, naik City Tour sambil mendengarkan penjelasan tour guide itu ada sensasinya. Berasa benar-benar wisata. Itu engga bisa digantikan sama brosur," ujar Riana.

Dulu, ketika penumpang masuk ke dalam bus tingkat City Tour, langsung ada pemandu wisata yang menyambut kedatangan mereka. Pemandu itu akan mempersilakan penumpang duduk dan memenuhi lantai bawah sebelum mencari duduk di lantai atas.

Tiap melewati objek tertentu, pemandu itu langsung menjelaskan tentang seluk beluk objek itu. Sekarang, tidak ada lagi pmandu wisata yang menyambut penumpang di City Tour. Ketika naik bus, penumpang mencari tempat duduk sendiri. Penumpang pun hanya menikmati perjalanan tanpa suara pemandu wisata yang biasanya ada di sana. Tidak ada lagi yang menjelaskan seputar objek yang dilewati. Suasananya tidak jauh berbeda dengan menaiki transjakarta atau transportasi umum lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Megapolitan
Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Megapolitan
Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com