"Sekarang ini dia masih kita periksa. Dia mengalami shock. Soalnya sebenarnya dia ini anaknya pendiam," kata Kepala Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Hindarsono di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Rabu (21/1/2015). [Baca: Ini Tiga Dugaan Penyebab Tabrakan Maut di Pondok Indah]
Menurut Hindarsono, pemeriksaan ditekankan kepada penyebab Christopher merebut kemudi mobil dari Ahmad Sandi Illah (40), sopir Muhammad Ali Husni Riza (22), anak dari pemilik mobil.
Hindarsono mengaku belum mengetahui penyebab Christopher melakukan hal tersebut. Namun, ia memastikan Christopher memenuhi persyaratan untuk mengemudi karena memiliki surat izin mengemudi kendaraan roda empat (SIM A). "Untuk SIM A, dia punya," ujar Hindarsono.
Sebelum kecelakaan yang menewaskan empat orang itu, Christopher mencoba merebut kemudi mobil dari tangan Sandi. Ia bahkan sempat mencekik leher Sandi saat mobil masih dalam posisi melaju. [Baca: Sebelum Tabrakan Maut, Christopher dan Ali Sempat Kongko Bareng]
Karena tak kuat menahan cekikan tangan Christopher, Sandi memutuskan menghentikan laju mobil sambil mencoba melepaskan cekikan tangan Christopher. Ketika cekikan tangan Christopher berhasil dilepas dan laju mobil terhenti, Sandi pun langsung membukan pintu dan keluar dari mobil.
Saat itulah Christopher langsung mengambil alih kemudi dan menjalankan kembali mobil tersebut. "Pas saya turun, dia langsung ambil setir. Langsung dibawa tuh mobil," ucap Sandi di sela-sela olah tempat kejadian perkara di lokasi kejadian, Rabu siang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.