Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mimpi Ahok, Beli Tol Dalam Kota dan Dijadikan Jalur ERP

Kompas.com - 31/01/2015, 16:11 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta memiliki keinginan untuk dapat membeli seluruh tol dalam kota di Jakarta. Hanya saja, ia menyadari hal itu sulit terwujud. Sebab, Pemprov DKI maupun BUMD DKI memiliki keterbatasan modal membeli tol dalam kota. 

"Yang ada, kalau mau nyeleneh, jalan tol di Jakarta mau kami beli dan dijadikan jalan berbayar ERP (electronic road pricing). Biar duitnya hasil ESRP itu pung pung pung pung masuk semua (ke pendapatan asli DKI)," kata Basuki, di Balaikota, Sabtu (31/1/2015). 

Apabila jalan tol dalam kota itu menjadi wewenang Pemprov DKI, lanjut Basuki, pihaknya tidak perlu kesulitan mengontak pemerintah pusat untuk menaikkan tarif.

"Pokoknya enggak ada lagi cerita tol, semua jalan pakai ERP. Kalau masih macet juga, enggak perlu minta menteri naikkan tarif. Tapi ya semuanya (bisa terwujud) kalau kami (DKI) punya duit," kata Basuki terkekeh. 

Basuki meyakini penerapan ERP akan lebih menguntungkan ketimbang jaaln tol. Hal ini dikarenakan sistem ERP telah memiliki tarif sendiri untuk melewati jalan yang sudah terdaftar oleh mesin berbayar itu.

Sementara itu pembangunan jalan tol akan menghabiskan banyak biaya. Seperti pembayaran gaji direksi, petugas, dan harus membayar pajak. Lebih lanjut, Basuki mengaku tengah mempersiapkan bus tingkat gratis di sepanjang rute pemberlakuan ERP, Jalan Sudirman dan Jalan HR. Rasuna Said. Karena melewati jalan yang terdaftar ERP tersebut mahal, Ahok sudah mempersiapkan bus tingkat gratis.

"Seharunya semua jalan dikenakan ERP, parkir meter. Saya suka seluruh jalan dikenakan ERP daripada tol," ujar suami Veronica Tan itu.

baca juga: Ini Jawaban Kemenhub atas Kemarahan Ahok

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Megapolitan
Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Megapolitan
Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Megapolitan
Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Megapolitan
Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat 'Ngebut'

Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat "Ngebut"

Megapolitan
 Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Megapolitan
Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Megapolitan
Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com