Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PRT-ku Sayang...

Kompas.com - 05/02/2015, 08:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — "Saya punya cerita bersama pekerja rumah tangga di rumah saya bernama Mbah Kati. Di sela membantu ibu saya di warung, Mbah Kati sering membantu saya mencari serangga di kebun belakang rumah. Dalam sehari, kami bisa dua kali berburu serangga. Biasanya, kami menangkap kumbang-kumbang. Saat kelas II SD, hasil tangkapan kami pernah dipamerkan di Universitas Gadjah Mada. Meski sekarang Mbah Kati sudah tidak bekerja di rumah, kami masih berteman dan bertemu. Setiap Natal, Mbah Kati selalu datang ke rumah membawa serantang lontong opor."

Itulah sepenggal cerita Garda Bagus Damastra (21) tentang pekerja rumah tangga yang selama ini membantu di rumahnya. Cerita Garda Bagus jauh dari stigma pekerja rumah tangga selama ini yang jauh dari kata positif. Padahal, banyak keluarga di Indonesia yang telah mengupayakan memberikan pengalaman kerja yang baik dan adil bagi para pekerja di rumah mereka.

Cerita-cerita inspiratif semacam itu diharapkan akan dituturkan oleh remaja berdasarkan pengalaman mereka bersama pekerja rumah tangga di rumah. Oleh karena itu, dalam rangka Hari Pekerja Rumah Tangga Internasional yang akan diperingati di seluruh dunia pada 16 Juni 2015, Organisasi Buruh Dunia (ILO) bersama Yayasan Kampung Halaman dan Bentara Budaya Jakarta mengajak remaja Indonesia, khususnya pelajar SMP/SMA di Jakarta dan Makassar untuk mengikuti pelatihan membuat video diary dan photo story dengan tema pekerja rumah tangga (PRT).
 
Pelatihan pembuatan video diary dan photo story akan dilakukan di dua kota, yaitu Jakarta (13-15 Februari 2015) dan Makassar (6-8 Maret 2015) di luar jam pelajaran sekolah selama tiga hari pada akhir pekan. Pada akhir sesi pelatihan, remaja akan diminta untuk mempresentasikan ide cerita di depan juri. Di tiap kota juri akan memilih dua video diary dan dua photo story untuk mendapatkan beasiswa dan karyanya diproduksi bersama.
 
Pelatihan akan diisi oleh pengajar profesional yang terdiri dari sutradara, director of photography (DOP), fotografer, editor, sound recordist, sound editor, dan penulis yang karyanya sudah dikenal baik nasional maupun internasional. Mereka adalah Agung Sentausa, Arif Fadillah, Wahyu Tri Purnomo, Sasta Sunu, Anwar Rachman, Aji Pradityo, Amalia TS, Irwan D Nuryadi, Dian Herdiany, Abu Juniarenta, Cicilia Maharani, dan Ima Puspita Sari.

Remaja yang ingin berpartisipasi dapat mendaftarkan diri secara berkelompok mewakili sekolah dan/komunitasnya. Pelatihan ini tidak dipungut biaya. Formulir dapat diunduh di http://kampunghalaman.org/trts/docx dan dikembalikan ke mail@kampunghalaman.org paling lambat 10 Februari 2015 (Jakarta) dan tanggal 28 Februari 2015 (Makassar).

Empat video diary dan empat photo story yang diproduksi remaja di Jakarta dan Makassar akan diluncurkan pada Hari Pekerja Rumah Tangga Internasional dan disebarluaskan untuk mendukung kampanye pekerjaan layak bagi pekerja rumah tangga di seluruh dunia.

Cerita dan pengalaman remaja selama proses pelatihan dapat diikuti melalui akun Twitter @temansetara dan Facebook page "Teman Remaja Teman Setra". Informasi mengenai pelatihan dapat menghubungi Dani di 081247920557.

Penyelenggara pelatihan ini adalah organisasi nirlaba, Kampung Halaman (KH). Sejak 2006, KH berkegiatan bersama remaja menggunakan media dan seni secara partisipatif untuk menguatkan peran remaja di komunitas. Kampung Halaman menerima penghargaan International Spotlight Award dari The National Arts and Humanities Youth Program Award, Gedung Putih, Amerika Serikat, pada tahun 2011 dan penghargaan Apresiasi Film Indonesia (AFI) 2014 dari Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata kategori Pendidikan Film Terbaik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Megapolitan
6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

Megapolitan
Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Megapolitan
Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Megapolitan
Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Megapolitan
Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Megapolitan
DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com