Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertabrak Metromini, Tarmidi Dibiarkan Tergeletak Dua Jam

Kompas.com - 11/02/2015, 12:03 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Satu metromini trayek Senen-Pondok Kopi dirusak warga dan penumpang karena menabrak pejalan kaki hingga tewas di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur. Sopir dan kondektur metromini langsung melarikan diri setelah kecelakaan terjadi.

Menurut informasi yang dikumpulkan, awalnya, korban yang diketahui bernama Tarmidi (55) tengah berjalan di pinggir jalan pada Rabu (11/2/2014) sekitar pukul 05.30. Mendadak, bus bernomor T-47 tersebut melaju kencang dari arah Pondok Kopi menuju Jatinegara.

Tarmidi yang mengenakan kaus berwarna oranye lengan panjang ini kemudian tersambar metromini tersebut. Dia langsung masuk ke kolong bus dan terlindas roda kiri belakang.

"Sopir dan kondekturnya langsung kabur. Korban bersimbah darah, dibiarkan saja. Warga langsung emosi karena sopir tidak bertanggung jawab," kata Sofyan (40), seorang saksi mata.

Tarmidi yang tercatat sebagai warga Kampung Sumur RT 5/RW 09 Kelurahan Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur, ini sempat dua jam dibiarkan tergeletak di pinggir jalan sebelum dibawa petugas kepolisian.

Akibat peristiwa kecelakaan ini, arus lalu lintas sempat macet hingga tiga kilometer, terutama dari arah Pondok Kopi menuju Jatinegara.

Kanit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Timur AKP Robiin mengatakan, pihaknya saat ini masih melakukan pengejaran terhadap sopir metromini yang identitasnya belum diketahui itu. Pihaknya akan memanggil pengurus metromini agar identitas sopir dapat diketahui dan memudahkan dalam penangkapan.

"Sopirnya kabur dan belum tertangkap. Kami masih melakukan pengejaran, dan akan memproses sesuai hukum yang berlaku jika sopirnya tertangkap," ujar AKP Robiin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gelar Jakarta Water Hero 2024, PAM Jaya Beri Apresiasi untuk Pahlawan Pelestari Air di Jakarta

Gelar Jakarta Water Hero 2024, PAM Jaya Beri Apresiasi untuk Pahlawan Pelestari Air di Jakarta

Megapolitan
Polisi Pegang Identitas Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Polisi Pegang Identitas Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Megapolitan
Polisi Terbitkan DPO Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Polisi Terbitkan DPO Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Megapolitan
Polisi Rekayasa Arus Lalu Lintas saat Acara HUT Bhayangkara di Monas

Polisi Rekayasa Arus Lalu Lintas saat Acara HUT Bhayangkara di Monas

Megapolitan
Pemkot Bogor Bakal Sanksi Tegas ASN yang Terlibat Judi 'Online'

Pemkot Bogor Bakal Sanksi Tegas ASN yang Terlibat Judi "Online"

Megapolitan
182.000 Peserta Bakal Hadir pada HUT Bhayangkara di Monas, Masyarakat Diminta Hindari Kepadatan Lalu Lintas

182.000 Peserta Bakal Hadir pada HUT Bhayangkara di Monas, Masyarakat Diminta Hindari Kepadatan Lalu Lintas

Megapolitan
Bocah yang Diduga Diculik Ternyata Dibawa Ibu Kandung, Kasus Berakhir Damai

Bocah yang Diduga Diculik Ternyata Dibawa Ibu Kandung, Kasus Berakhir Damai

Megapolitan
Bocah 4 Tahun Diduga Diculik di Jakpus, Ternyata Dibawa Ibu Kandungnya

Bocah 4 Tahun Diduga Diculik di Jakpus, Ternyata Dibawa Ibu Kandungnya

Megapolitan
Pemkot Bogor Keluarkan Larangan Judi Konvensional dan 'Online'

Pemkot Bogor Keluarkan Larangan Judi Konvensional dan "Online"

Megapolitan
Truk Trailer Tabrak Pembatas Jalan di Tol JORR, Sopir Tewas di Tempat

Truk Trailer Tabrak Pembatas Jalan di Tol JORR, Sopir Tewas di Tempat

Megapolitan
'Debt Collector' Keroyok Tukang Mi Ayam di Tangerang, Berawal dari Teriakan 'Maling'

"Debt Collector" Keroyok Tukang Mi Ayam di Tangerang, Berawal dari Teriakan "Maling"

Megapolitan
Fahira Idris: Calon Gubernur Jakarta Harus Prioritaskan Solusi Polusi Udara

Fahira Idris: Calon Gubernur Jakarta Harus Prioritaskan Solusi Polusi Udara

Megapolitan
Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Aliran Sungai Cidepit Bogor

Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Aliran Sungai Cidepit Bogor

Megapolitan
Hanyut di Selokan Saat Banjir, Jasad Bocah di Bekasi Ditemukan 1,5 Km dari Lokasi Kejadian

Hanyut di Selokan Saat Banjir, Jasad Bocah di Bekasi Ditemukan 1,5 Km dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Bocah yang Terseret Arus Selokan di Bekasi Ditemukan Tewas

Bocah yang Terseret Arus Selokan di Bekasi Ditemukan Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com