Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makna Imlek di Mata Menteri Anies...

Kompas.com - 19/02/2015, 11:46 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan mengunjungi Wihara Dharma Bhakti atau Wihara Cin Te Yen, Jalan Kemenangan III, Petak 9, Glodok, Jakarta Barat, Kamis (19/2/2015).

Anies menyambangi wihara tertua di Jakarta itu dalam rangka Tahun Baru Imlek yang jatuh tepat pada hari ini. Pada kesempatan itu, Anies mengatakan, Imlek adalah bagian dari budaya masyarakat Tionghoa, yang juga diakui di Indonesia.

Menurut Anies, peringatan Imlek yang diakui di Indonesia adalah bagian dari rasa saling menghormati di negeri ini. "Cek di negara lain yang mayoritas, libur minoritasnya ada enggak? Enggak ada. Di Indonesia ini, (Imlek) diberikan libur. Kita punya kesadaran yang luar biasa," ujar Anies, di sela kunjungannya itu.

Menurut Anies, kesadaran dan rasa saling menghormati seperti ini perlu diturunkan antar-generasi. Salah satunya melalui lembaga pendidikan. Tugas pendidikan menurut Anies adalah terus menggandakan pesan bahwa Indonesia negeri yang beragam dan berbineka.

"Bangsa lain banyak yang dibangun dari etnis. Jika Anda bukan etnisnya, Anda bukan bangsanya, tetapi Indonesia tidak. Indonesia itu lewat gagasan. Karenanya, Indonesia itu negeri multiminoritas," ujar Anies.

Anies berharap, keadaan ekonomi bangsa dapat terus membaik sehingga pendidikan dapat tetap terjamin. "Saya berharap bahwa menurut kepercayaan masyarakat Tionghoa hari hujan pada saat Imlek berarti banyak rezeki, mudah-mudahan Indonesia stabil ekonominya, dan anak-anak bisa belajar dengan baik," ujar Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jumlah Sapi yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Jumlah Sapi yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Megapolitan
Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Megapolitan
Anies Baswedan: Lebih Penting 'Ngomongin' Kampung Bayam...

Anies Baswedan: Lebih Penting "Ngomongin" Kampung Bayam...

Megapolitan
Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Menjadi Ibrahim

Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Menjadi Ibrahim

Megapolitan
Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Megapolitan
Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Megapolitan
Heru Budi: Selamat Idul Adha, Selamat Libur Panjang...

Heru Budi: Selamat Idul Adha, Selamat Libur Panjang...

Megapolitan
Gibran Sumbang Sapi 1 Ton untuk Pertama Kalinya ke Masjid Istiqlal

Gibran Sumbang Sapi 1 Ton untuk Pertama Kalinya ke Masjid Istiqlal

Megapolitan
Anies Sekeluarga Jalan Kaki ke Masjid Babul Khoirot untuk Shalat Idul Adha

Anies Sekeluarga Jalan Kaki ke Masjid Babul Khoirot untuk Shalat Idul Adha

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Megapolitan
Rumah 2 Lantai di Bogor Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp 15 Juta

Rumah 2 Lantai di Bogor Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp 15 Juta

Megapolitan
Soal Kans Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, Sandiaga: Enggak Ada Ajakan

Soal Kans Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, Sandiaga: Enggak Ada Ajakan

Megapolitan
Rumah Kosong 2 Lantai di Bogor Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

Rumah Kosong 2 Lantai di Bogor Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

Megapolitan
Dinas KPKP DKI Jakarta Periksa 79.786 Hewan Kurban, Seluruhnya Dinyatakan Sehat

Dinas KPKP DKI Jakarta Periksa 79.786 Hewan Kurban, Seluruhnya Dinyatakan Sehat

Megapolitan
Bisa Cemari Lingkungan, Pengusaha Konfeksi di Tambora Diminta Tak Buang Limbah Sembarangan

Bisa Cemari Lingkungan, Pengusaha Konfeksi di Tambora Diminta Tak Buang Limbah Sembarangan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com