"Hari ini seluruh koridor transjakarta sudah 100 persen menerapkan e-ticketing. Pembelian tiket transjakarta tidak bisa tunai lagi," ujar ANS Kosasih, Direktur Utama PT. Transportasi Jakarta, Sabtu, (21/2/2015).
Kosasih menjelaskan, bahwa seluruh koridor transjakarta telah seratus persen menggunakan e-ticketing sejak 14 Febuari 2015.
Namun, pengelola transjakarta memberi waktu satu pekan pada para penumpang di koridor 4 Pulogadung–Dukuh Atas dan koridor 6 Ragunan-Dukuh Atas yang belum memiliki kartu elektronik untuk membelinya.
"Sebetulnya sudah dari tanggal 14 Februari kita sudah seratus persen tetapi kita memberikan waktu satu minggu kepada penumpang di koridor 4 dan 6 untuk melengkapi kartu uang elektronik mereka," kata Kosasih. [Baca: Pendapat Penumpang Transjakarta Tentang Penerapan E-Ticketing]
Penggunaan sistem e-ticketing telah dimulai secara bertahap sejak Agustus 2014 dan dimulai dari koridor 1, hingga yang terakhir ialah koridor 4 dan 6.
Dua koridor ini menjadi koridor terakhir yang menggunakan sistem e-ticketing karena sebelumnya terkendala masalah non teknis.
"Koridor 4 dan 6 itu yang terakhir karena sempat terhalang kendala non teknis," kata Kosasih saat ditemui di halte transjakarta Manggarai, Jakarta Selatan.
Sebelumnya di koridor 4 dan koridor 6 melayani dua sistem pembayaran, yaitu secara manual dengan menggunakan tiket kertas dan secara elektronik dengan e-ticketing.
Kini warga Jakarta harus membeli tiket transjakarta secara elektronik dengan menggunakan kartu uang elektronik yang dikeluarkan dari enam bank, yaitu Bank DKI, Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BCA, Bank BRI, dan Bank Mega.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.