Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Kain Kiloan, Terbitlah 1.001 Tekstil

Kompas.com - 26/02/2015, 17:20 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Kota Tangerang tidak hanya disebut sebagai ”Kota 1.000 Industri”. Kota ini kini dijuluki ”Kota 1.001 Tekstil”. Julukan yang tidak lain karena berkembangnya pusat tekstil di kawasan Cipadu, Kecamatan Larangan, sejak awal 1990-an silam.

Pada awal tahun 1990-an, daerah ini dikenal sebatas pusat penjualan kain kiloan yang digelar di pekarangan rumah warga. Sekarang, sentra-sentra penjualan aneka jenis tekstil bisa ditemukan di sepanjang 2 kilometer kawasan dengan nama resmi Jalan Wahid Hasyim tersebut.

Mau mencari benang, aksesori yang terkait dengan fashion, mulai dari berbagai ukuran retsleting, kancing, sampai pakaian anak hingga dewasa. Juga peralatan shalat, handuk, keset, hingga bed cover, gorden, dan karpet, semua ada di sini.

Cobalah menjelajah kawasan Cipadu. Ada banyak pedagang yang menjual beraneka bahan kain. Mulai dari bahan jenis katun berbahan serat kapas 70 persen (katun caded) dan halus (combed), viscose (bahan kain halus, licin, dan lentur yang sering digunakan untuk busana pesta, casual wear, lingerie, underwear, sampai jaket), dan katun viscose (campuran katun dan viscose).

Tersedia juga bahan kain spandex (elastis/sebagai pengganti karet untuk bahan pakaian renang, olahraga, dan tari), cashmere (bahan kain tergolong mewah), jersey (kain yang sering digunakan untuk seragam klub bola), denim (bahan jins), serta rayon (mirip dengan katun, bahan yang terbuat dari polimer organik).

Di sini pun ada bahan kain sifon (bahan dasar kapas, sutra, dan serat sintetis, hycon (mirip sifon), voile (mirip dengan rayon), brukat, twistcone (mirip sifon tetapi lebih tebal), dan wedges (bahan tebal dan kaku biasanya digunakan untuk blazer, pakaian kerja, dan formal).

Kain kiloan

”Mau cari kain apa saja, pasti ada di sini,” kata Baihaki (35), pedagang kain kiloan di kawasan Plaza BRI, Cipadu, Minggu (22/2). Namun, kain kiloan tetaplah ciri khas Cipadu yang tidak lekang hingga saat ini. Meskipun demikian, keberadaan penjual kain kiloan memang tidak sebanyak 10-20 tahun silam.

Plaza BRI adalah salah satu sentra di Cipadu yang para pedagang di dalamnya bertahan menjual kain kiloan. Plaza BRI terletak setelah Pasar Cipadu, dari arah Kreo (Kota Tangerang) menuju Jurang Mangu (Tangerang Selatan).

Baihaki lima tahun terakhir membantu mertuanya, Mohammad (60), berjualan kain kiloan di Toko Jatipranje di Cipadu. Mohammad sendiri membuka tokonya pada Februari 2003.

Mohammad, yang tak mampu membayar sewa kios di Blok A Tanah Abang setelah renovasi pasca kebakaran, bersama sejumlah pedagang kain asal Cirebon, Jawa Barat, hijrah ke Cipadu. Jika sebelumnya mereka menjual kain meteran di Tanah Abang, kini sebagian besar menjual kain kiloan di Cipadu.

Harga jual bahan kain kiloan mulai dari Rp 25.000 per kilogram (kg) hingga Rp 100.000 per kg. Bahan kain ukuran 1 kg minimal bisa untuk membuat dua pakaian, bergantung ukuran dan ketebalan kain.

”Saya sering datang ke Cipadu untuk membeli bahan kain buat seragam keluarga saat Lebaran atau acara khusus,” kata Ny Chaeruddin (50), warga Jatiwaringin, Jakarta Timur.

Ny Chaeruddin lebih suka berbelanja di Cipadu karena tidak seramai dan semacet saat berbelanja di Pasar Tanah Abang. ”Di sini saya lebih leluasa memilih bahan kain. Dan, bahan dan warna kain, sampai bahan jins yang saya cari selalu tersedia,” ujar perempuan yang tujuh tahun terakhir menjadi pelanggan Cipadu.

Harga miring

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang "Itu Jarinya Buntung"

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com