Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menelusuri Perusahaan Pemenang Tender Pengadaan UPS Sekolah di DKI

Kompas.com - 28/02/2015, 15:48 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Perusahaan-perusahaan pemenang tender pengadaan alat uninterruptible power supply (UPS) untuk sekolah-sekolah di Jakarta tidak semua beralamat di Jakarta. Berdasarkan penelusuran Kompas.com, perusahaan-perusahaan itu tersebar di Tangerang; Magelang, Jawa Tengah; bahkan Surabaya, Jawa Timur.

Sebagian besar perusahaan beralamat di Jakarta Timur. Sebutlah PT Vito Mandiri yang beralamat di Jl H Hasan Nomor 53, Jakarta Timur. Perusahaan ini memenangi tender UPS SMK 45 senilai Rp 5.822.608.000. PT Debitindo di Jalan Haji Ten 1 Nomor 1 RT 02 RW 01, Rawamangun, Jakarta Timur, pemenang tender pengadaan UPS SMKN 17 senilai Rp 5.831.408.000; dan PT Fruslianmar Masyur Mandiri di Jalan Pramuka Nomor 19 A, Jakarta Timur, pemenang pengadaan UPS SMAN 10 senilai Rp 5.832.530.000.

Ada pula CV Bukit Terpadu Utama di Jalan Sekip Ujung Nomor 30 atau Jalan Ahmad Yani Nomor 31 RT 006 RW 006 Utan Kayu Selatan, Matraman, Jakarta Timur, pemenang pengadaan UPS SMKN 53 senilai Rp 5.833.289.000. PT Hamparan Anugerah Sentosa, Jalan Raya Hankam Nomor 72 RT 013 RW 002 Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur, pemenang pengadaan UPS SMKN 13 senilai Rp 5.831.408.000.

Ada PT Tinada Kuta Dairi, Jalan Pahlawan Komarudin Nomor 13 Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur, pemenang pengadaan UPS SMAN 85 senilai Rp 5.830.880.000; serta PT Barkanatas Dharma yang beralamat di Jalan Tipar Blok H3 Nomor 12-13, Jakarta Timur, pemenang pengadaan UPS SMAN 2 senilai Rp 5.837.337.550.

Perusahaan pemenang tender UPS juga ada yang beralamat di Jakarta Utara, seperti Bintang Mulia Wisesa di Jalan Bugis Nomor 110 RT 005 RW 001 Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pemenang pengadaan UPS SMAN 27 senilai Rp 5.831.375.000. 

Sebagian lagi beralamat di Tangerang, misalnya PT Dinamika Airufindo Persada, pemenang pengadaan UPS SMKN 35 senilai Rp 5.832.750.000, yang kantornya beralamat di Jalan Pahlawan Seribu, BSD City, Serpong, Tangerang; dan PT Paramitra Multi Prakarsa Jalan Suka Karya Nomor 17 Tangerang, pemenang tender pengadaan UPS SMAN 23 senilai Rp 5.834.290.000.

Perusahaan pemenang tender juga ada yang beralamat di Jawa tengah, yaitu CV Wisanggeni, pemenang pengadaan UPS SMAN 5 senilai Rp 5.829.967.000. Alamatnya di Jalan Jenderal Ahmad Yani 170 Kedungsari Magelang Utara, Magelang, Jawa Tengah. Sementara itu, perusahaan yang beralamat di Jawa Timur, yaitu PT Wiyata Agri Satwa Jalan Tambak Sawah Industri D-10 RT 07 RW 02, Waru, Sidoarjo, Jawa Timur, pemenang tender pengadaan UPS SMKN 42 senilai Rp 5.833.448.500. PT Aurel Duta Sarana, pemenang pengadaan UPS SMAN 17 senilai Rp 5.832.805.000; dan CV Tunjang Langit, pemenang pengadaan UPS SMKN 27 senilai Rp 5.832.618.000, sama-sama berada di Surabaya, Jawa Timur.

Bahkan ada pula perusahaan yang beralamat di Gresik, Jawa Timur, yaitu PT Anugerah Jaya Mandiri. Bahkan, dari sebagian ada pula yang tidak dapat ditemui informasinya melalui mesin pencari di internet. Kebanyakan perusahaan tidak memiliki situs resmi. Adapun yang memiliki situs dengan nama perusahaannya, sebutlah PT Dinamika Aurifinfo Persada, tidak menjawab saat dihubungi ke nomor telepon yang tertera di dalam situs webnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com