Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sehabis Dimarahi Ahok, Wali Kota Jakbar Terlihat Pucat

Kompas.com - 05/03/2015, 13:10 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi terlihat pucat pasi saat wartawan menemukannya sedang bersenda gurau dengan pejabat satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI di samping bus Enjoy Jakarta yang terparkir di depan kantor Kemendagri, Kamis (5/3/2015). Saat wartawan memanggil nama Anas, sang Wali Kota yang sedang mengisap rokoknya terlihat tak acuh dengan kehadiran awak media.

Ia masih terlihat masih terus mengisap rokoknya beberapa kali. Saat wartawan mencoba mendekati dan bertanya, Anas langsung berlari kecil ke dalam bus. Raut mukanya masih terlihat pucat pasi dan tidak ada senyum mengembang dari bibirnya. Ia langsung membuang rokok dan naik ke bus dengan cepat. (Baca: Awal Kericuhan di Mediasi Pemprov dan DPRD DKI)

Mantan Wali Kota Jakarta Selatan yang pernah tertangkap tidur dalam rapat paripurna itu tidak menengok sama sekali ke arah wartawan yang memanggilnya. Sementara para pejabat SKPD DKI lain yang mengobrol dengan Anas, seperti Kepala Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) DKI Gamal Sinurat dan Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede, masih berada di lokasi. Mereka menolak mengomentari perihal apa yang terjadi di dalam ruang rapat. 

Sebelumnya diketahui, kericuhan terjadi saat mediasi antara Pemerintah Provinsi DKI dan DPRD DKI Jakarta di kantor Kemendagri perihal pembahasan APBD 2015. Basuki tiba-tiba meninggalkan ruang rapat lewat pintu samping. 

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Agus Suradika mengatakan, kericuhan berawal saat Basuki melontarkan pernyataan ke Anas Effendi seputar pengadaan perangkat penyedia daya listrik tanpa gangguan (uninterruptible power supply/UPS) pada 2015. Diketahui, pada pembahasan RAPBD oleh DPRD DKI terdapat usulan anggaran siluman pengadaan UPS di kelurahan dan kecamatan Jakarta Barat senilai Rp 4,2 miliar tiap unitnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com