Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Ekspresi Ahok Pasca-kekisruhan di Kemendagri

Kompas.com - 05/03/2015, 13:32 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

KOMPAS.COM/KURNIASARI AZIZAH Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (kanan) dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat di Balai Kota, Kamis (5/3/2015).
JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama terlihat santai setelah kericuhan dengan DPRD DKI Jakarta dalam rapat klarifikasi dan evaluasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2015, di kantor Kemendagri, Kamis (5/3/2015).

Tak ada raut muka emosi atau memerah setelah ia berteriak di dalam ruang rapat. Wajah santai itu ditunjukkan Basuki ketika kembali ke kantornya, di Balai Kota.

Saat Basuki menggelar sesi tanya jawab wartawan dengan Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat, senyum tak hentinya mengembang dari bibir Basuki. Begitu pula dengan Wagub, raut mukanya terlihat santai. 

"Begini, begini.... Pokoknya kalian nanti kami bagikan video suasana rapat di dalam sana, ya," kata Basuki di Balai Kota, Kamis siang. 

Basuki menjelaskan, di dalam ruang rapat tadi, rapat berjalan lancar. Pemprov DKI menyampaikan pandangannya, dan DPRD DKI juga menyampaikan pandangannya perihal APBD 2015.

Namun, saat Basuki memanggil Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi untuk menjelaskan perihal pengadaan perangkat uninterruptible power supply (UPS) di RAPBD 2015, tak sedikit anggota DPRD yang terpancing emosi.

Sebab, usulan pengadaan alat itu hanya diusulkan ke kelurahan dan kecamatan di wilayah Jakarta Barat. Saat Basuki bertanya, ada anggota DPRD DKI yang langsung menyela perkataannya.

"Anggota DPRD panik kayaknya saya ungkit tentang pengadaan UPS. Kemudian, pengamanan Kemendagri meminta saya untuk lewat belakang saja. Ya sudah, saya keluar. Saya sih tadi di dalam senyum-senyum makan kue saja. Ha-ha-ha," kata Basuki kemudian tertawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com