Petugas kebakaran di lokasi masih bertahan di lapangan. Di sana, mereka dibantu warga untuk memadamkan api yang masih menyala di beberapa lokasi.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat yang tiba di lokasi pada pukul 19.30 WIB menginstruksikan penggunaan genset (generator set) portabel untuk menyalakan pompa air milik warga. Pompa air tersebut membutuhkan genset karena sejak kebakaran melanda, PLN mematikan listrik di seluruh wilayah ini.
Di tempat kebakaran, tidak ada sumur sehingga selama proses pemadaman, warga menggunakan cara manual, yakni dengan menggunakan ember, gayung, dan peralatan lain seadanya.
Staf Bagian Kependudukan Kelurahan Kebon Melati Irda Sufiana menjelaskan, wilayah terdampak di Kelurahan Kebon Melati ada di RW 12, 14, dan 15. Untuk di RW 12 sendiri, ada di RT 16 dan RT 19, sedangkan di RW 14, ada di RT 14 sampai RT 18. Sementara itu, di RW 15, petugas masih mencoba melakukan pendataan.
Korban jiwa sendiri masih belum diketahui. Namun, Irda menuturkan, sudah banyak warga yang terluka, baik luka ringan maupun sampai luka berat. Dari petugas pemadam kebakaran pun, ada dua orang yang terluka. Semua petugas dan warga yang terluka telah dibawa ke klinik dan rumah sakit terdekat.
Kini warga diungsikan sementara di tempat pengungsian yang berada di Masjid Muhajirin di dekat lokasi dan Pos RW 12 yang berada di dekat pasar. Listrik di Kelurahan Kebon Melati juga sudah bisa dinyalakan.
Dari pantauan Kompas.com di lokasi, petugas PMI masih membantu proses evakuasi. Arus lalu lintas di Jalan KH Mas Mansyur masih padat di kedua arah, baik ke arah Karet maupun arah Pasar Tanah Abang. Mobil damkar yang berjumlah 45 unit juga sudah mulai bergerak meninggalkan lokasi.