Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sanksi dari Ahok untuk Pejabat Kongkalikong

Kompas.com - 17/03/2015, 09:09 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan menyerahkan nama-nama pejabat yang diduga terlibat dalam pengusulan anggaran siluman pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2015 pada hari ini. Nama-nama itu rencananya akan diserahkan ke instansi terkait, yakni Inspektorat Provinsi.

Kepala Inspektorat Lasro Marbun mengatakan, nama-nama itu nantinya akan langsung diproses. Sesuai instruksi Ahok, sapaan Basuki, kemungkinan besar pejabat yang diduga terlibat kongkalikong dengan oknum anggota DPRD itu akan langsung dicopot dari jabatannya.

"Perintahnya ke kami kalau memang ada pejabat yang terlibat akan dikasih sanksi. Kalau dari pemerintah daerah, akan diberikan sanksi yang sesuai. Kalau dari Pak Gubernur inginnya distafkan (dicopot dari jabatannya)," kata Lasro kepada Kompas.com, Selasa (17/3/2015).

Saat ditanyakan apakah akan ada proses hukum terhadap nama-nama itu, Lasro mengaku belum bisa memastikan. Sebab, dia mengaku masih belum mengetahui secara rinci siapa saja orang-orang yang dimaksudkan oleh Ahok.

"Kalau pelaporan ke aparat hukum, nanti kita lihat. Karena baru mau diserahkan, baru mau dicocokkan. Nama-namanya kan beliau (Ahok) yang punya kan," ujar Lasro.

Pada Senin (15/3/2015) kemarin, Ahok mengaku telah mengantongi nama-nama pejabat yang menyusupkan anggaran ke dalam RAPBD DKI 2015. Selain nama anggota DPRD DKI Jakarta, Ahok menuding ada juga pejabat yang terlibat. Indikasinya adalah masih lolosnya pengadaan perangkat uninterruptible power supply (UPS) dalam anggaran tahun 2015.

"Ada pejabat eselon IV, eselon III, dan pejabat eselon II juga mungkin terlibat. Kami langsung stafkan. Aku sudah selidiki, ini mah sudah gampang mainnya. Pakai e-budgeting, siapa yang ngetik, siapa yang masukin, kami cari," kata dia di Balai Kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelabuhan Tanjung Priok hingga Jalan Raya Clincing Masih Macet Total, Didominasi Truk Besar

Pelabuhan Tanjung Priok hingga Jalan Raya Clincing Masih Macet Total, Didominasi Truk Besar

Megapolitan
PAN Kota Bogor Sibuk Cari Kawan Koalisi Pengusung Dedie Rachim di Pilkada 2024

PAN Kota Bogor Sibuk Cari Kawan Koalisi Pengusung Dedie Rachim di Pilkada 2024

Megapolitan
Bawaslu Evaluasi Perekrutan Panwascam Jelang Pilkada DKI 2024, Ganti Anggota yang Bekerja Buruk

Bawaslu Evaluasi Perekrutan Panwascam Jelang Pilkada DKI 2024, Ganti Anggota yang Bekerja Buruk

Megapolitan
Warga Diberi Waktu 4,5 Jam untuk Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Diberi Waktu 4,5 Jam untuk Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
159 Warga Terciduk Buang Sampah Lewati Batas Waktu di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

159 Warga Terciduk Buang Sampah Lewati Batas Waktu di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
PAN Kota Bogor Siap Bangun Koalisi Besar, Usung Dedie Rachim Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor

PAN Kota Bogor Siap Bangun Koalisi Besar, Usung Dedie Rachim Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Dharma Pongrekun Kumpulkan 749.298 Dukungan Maju Cagub Independen DKI Jakarta

Dharma Pongrekun Kumpulkan 749.298 Dukungan Maju Cagub Independen DKI Jakarta

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang...

Titik Terang Kasus Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang...

Megapolitan
Kesal Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Saya Pernah Hampir Diseruduk

Kesal Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Saya Pernah Hampir Diseruduk

Megapolitan
Trotoar Matraman Kini, Lebih Banyak Digunakan Pengendara Motor dibanding Pejalan Kaki

Trotoar Matraman Kini, Lebih Banyak Digunakan Pengendara Motor dibanding Pejalan Kaki

Megapolitan
Harga Lelang Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta karena Tak Laku-laku

Harga Lelang Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta karena Tak Laku-laku

Megapolitan
Berkaca dari Pilpres, Bawaslu DKI Evaluasi Perekrutan Panwascam Pilkada 2024

Berkaca dari Pilpres, Bawaslu DKI Evaluasi Perekrutan Panwascam Pilkada 2024

Megapolitan
Tanjung Priok Macet Total Imbas Kebakaran di Terminal Kontainer Cilincing

Tanjung Priok Macet Total Imbas Kebakaran di Terminal Kontainer Cilincing

Megapolitan
Nasib Tukang Tambal Ban yang Diduga Tebar Ranjau, Digeruduk Ojol lalu Diusir Warga

Nasib Tukang Tambal Ban yang Diduga Tebar Ranjau, Digeruduk Ojol lalu Diusir Warga

Megapolitan
Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan, Mungkinkah Terwujud?

Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan, Mungkinkah Terwujud?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com