Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Kadishub DKI Udar Pristono Gugat 12 Institusi Negara

Kompas.com - 18/03/2015, 16:51 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono saat ini sedang menggugat 12 institusi negara. Adapun ke-12 institusi itu adalah Kejaksaan Agung, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, Kepala Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kepala Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kepala Pengadilan Negeri Bogor, Kepala Pengadilan Negeri Tangerang, Kepala Pengadilan Negeri Denpasar, Gubernur DKI Jakarta, Bank DKI, Bank Mandiri, Badan Pemeriksa Keuangan, serta Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan.

Pengacara Udar, Tonin Tachta Singarimbun, mengatakan, institusi itu digugat untuk perkara berbeda. Kecuali BPK dan BPKP, ke-10 institusi lainnya digugat terkait sangkaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang dituduhkan kepada Udar. [Baca: Kata Udar Pristono, Tak Ada Bukti yang Menyatakan Ia Korupsi]

"PPATK yang menyatakan ada transaksi mencurigakan. Tetapi, sampai sekarang tidak ada bukti yang diperlihatkan. Kalau gugatan ke kepala-kepala pengadilan negeri terkait penyitaan aset-aset milik Pak Pristono. Karena mereka yang melakukan penetapan," kata Tonin, di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (18/3/2015).

Untuk BPK dan BPKP, Tonin mengatakan, gugatan yang dilayangkan terhadap dua institusi itu terkait dengan penetapan Udar sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan bus transjakarta.

Pada kasus ini, kata Tonin, terdapat keterangan yang berbeda pada hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh BPK dan BPKP.

"BPK bilang tidak ada kerugian negara, BPKP bilang ada. Jadi yang mana yang benar," ujar Tonin.

Untuk perkara persangkaan TPPU, sidang praperadilan gugatan Udar seharusnya digelar hari ini. Namun, sidang akhirnya ditunda karena tergugat yang hadir tidak lengkap. Hakim memutuskan menunda sidang hingga 1 April mendatang.

"Seharusnya pembacaan gugatan, tetapi baru dua yang datang, cuma Bank DKI dan Gubernur DKI. Tanggal 1 April, semuanya harus datang. Kalau masih enggak datang akan ditinggal (maju ke tahap selanjutnya)," kata Tonin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akibat Bakar Pakaian Istrinya, AS Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Kebakaran di Jalan Semeru Raya

Akibat Bakar Pakaian Istrinya, AS Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Kebakaran di Jalan Semeru Raya

Megapolitan
Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Sebelumnya Pamit Mau Mengaji

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Sebelumnya Pamit Mau Mengaji

Megapolitan
Dugaan Pungli Oknum Ormas di Samping RPTRA Kalijodo, Minta Pengendara Motor dan Mobil Bayar untuk Melintas

Dugaan Pungli Oknum Ormas di Samping RPTRA Kalijodo, Minta Pengendara Motor dan Mobil Bayar untuk Melintas

Megapolitan
Imam Budi Hartono Besuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Berdoa dan Beri Santunan

Imam Budi Hartono Besuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Berdoa dan Beri Santunan

Megapolitan
Tangkap Paman dan Kakek, Kini Polisi Periksa Nenek Berkait Pencabulan 2 Cucunya di Depok

Tangkap Paman dan Kakek, Kini Polisi Periksa Nenek Berkait Pencabulan 2 Cucunya di Depok

Megapolitan
Kakak Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana Depok: Terima Kasih kepada Pihak yang Bantu Pengobatan Suci

Kakak Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana Depok: Terima Kasih kepada Pihak yang Bantu Pengobatan Suci

Megapolitan
Bocah 6 Tahun Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung

Bocah 6 Tahun Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Masih Terbaring di RS UI, Kondisi Sempat Turun Drastis

Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Masih Terbaring di RS UI, Kondisi Sempat Turun Drastis

Megapolitan
Ban Pecah, Mobil Muatan Sembako Kecelakaan di Tol Cijago

Ban Pecah, Mobil Muatan Sembako Kecelakaan di Tol Cijago

Megapolitan
6 Pemuda Ditangkap Saat Hendak Tawuran di Bogor, Polisi Sita Golok dan Celurit

6 Pemuda Ditangkap Saat Hendak Tawuran di Bogor, Polisi Sita Golok dan Celurit

Megapolitan
Dishub Jakpus Dalami Kasus 2 Bus Wisata Diketok Tarif Parkir Rp 300.000 di Istiqlal

Dishub Jakpus Dalami Kasus 2 Bus Wisata Diketok Tarif Parkir Rp 300.000 di Istiqlal

Megapolitan
Dishub Klaim Langsung Lerai dan Usir Jukir Liar yang Palak Rombongan Bus Wisata di Masjid Istiqlal

Dishub Klaim Langsung Lerai dan Usir Jukir Liar yang Palak Rombongan Bus Wisata di Masjid Istiqlal

Megapolitan
Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Positif Sabu

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Positif Sabu

Megapolitan
Dishub Jaksel Jaring 112 Jukir Liar yang Mangkal di Minimarket

Dishub Jaksel Jaring 112 Jukir Liar yang Mangkal di Minimarket

Megapolitan
Petinggi Demokrat Unggah Foto 'Jansen untuk Jakarta', Jansen: Saya Realistis

Petinggi Demokrat Unggah Foto "Jansen untuk Jakarta", Jansen: Saya Realistis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com