Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Dua Tahun Tinggal di Lingkungan Sama tetapi Enggak Tahu Tetangganya ISIS"

Kompas.com - 22/03/2015, 20:03 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Unggung Cahyono sempat merasa heran dengan masyarakat di sekitar tempat tinggal terduga anggota kelompok radikal 
Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Unggung heran karena terduga anggota ISIS telah tinggal dua tahun di sana namun tidak ada satu pun warga yang mengenal mereka.

Bahkan, kata dia, terkesan seperti tidak mau tahu satu sama lain. "Tadi pun istri Pak RT tidak tahu. Sudah dua tahun di sini namun mereka tidak tahu soal tetangganya. Maka kita imbau bagi masyarakat supaya care dengan sekitarnya," kata Unggung seusai menggeledah rumah terduga teroris di Perumahan Puri Cendana, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (22/3/2015).

Istri dari RT yang dimaksud adalah Irmayani (37). Bersama dengan warga sekitar, Irma mengaku memang tidak terlalu mengenal keluarga terduga teroris yang bernama Koswara (27). Koswara yang tinggal bersama istri dan dua orang anak diketahui tidak banyak bicara.

"Negor saja enggak pernah, Mas. Saya cuma ngobrol itu pas Pak Koswara sama istri jualan kurma, bulan Ramadhan (tahun) kemarin," ujar Irma.

Kejanggalan lain adalah Koswara tidak lagi rutin membayar iuran sampah di lingkungannya. Hal tersebut terjadi selama beberapa bulan setelah akhirnya dia sekeluarga pindah ke rumah kontrakan lain.

Terkait dengan hal tersebut, Unggung mengingatkan kembali bahwa sudah ada Bagian Pembinaan Masyarakat (Binmas) di wilayah Polda Metro Jaya.

Melalui Binmas itu, menurut dia, seharusnya masyarakat sudah paham akan penyuluhan yang disampaikan oleh Babinkamtibmas (Bintara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) dan Babinsa (Bintara Pembina Desa).

"Sebenarnya sudah kita sampaikan dari tahun 2014, supaya masyarakat melaporkan hal-hal yang mencurigakan, terutama terkait gerakan ISIS," ujar Unggung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asa Pemulung yang Tinggal di Kolong Jembatan, Berharap Uluran Tangan Pemerintah

Asa Pemulung yang Tinggal di Kolong Jembatan, Berharap Uluran Tangan Pemerintah

Megapolitan
Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Megapolitan
'Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini...'

"Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini..."

Megapolitan
Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Megapolitan
Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Megapolitan
Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Megapolitan
Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Megapolitan
Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Megapolitan
OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai 'Airsoft Gun'

OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai "Airsoft Gun"

Megapolitan
Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Megapolitan
Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Megapolitan
Anies Baswedan: Lebih Penting 'Ngomongin' Kampung Bayam...

Anies Baswedan: Lebih Penting "Ngomongin" Kampung Bayam...

Megapolitan
Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Megapolitan
Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com