Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPRD Anggap Ada Kongkalikong antara Ahok dan Bestari Barus

Kompas.com - 25/03/2015, 14:11 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pakar hukum tata negara Irman Putra Sidin menganggap saat ini DPRD DKI Jakarta sudah menjalankan fungsi pengawasannya dengan baik. Hal itu ditandai dengan pembentukan panitia angket, yang bertugas menyelidiki dugaan pelanggaran yang dilakukan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama terkait penyerahan rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (RAPBD) yang bukan hasil pembahasan dengan DPRD.

Karena itu, kata Irman, DPRD harus serius menjalankan angket. Ia pun meminta DPRD harus sebisa mungkin menghindarkan kongkalikong dengan eksekutif selama angket berjalan.

"Hak angket ini proses hukum, bukan proses politik. Jadi, apa pun hasilnya, tidak boleh diubah karena lobi-lobi politik," kata Irman saat rapat angket di Gedung DPRD DKI Jakarta pada Rabu (25/3/2015).

Mendengar penjelasan itu, Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi menyatakan bahwa ia tak pernah sama sekali melakukan kongkalikong dengan eksekutif, khususnya dengan Gubernur Basuki atau yang biasa disapa Ahok.

Namun, Pras meyakini, ada satu orang di lembaganya yang sudah melakukan lobi-lobi politik dengan Ahok. Menurut Pras, orang itu adalah Ketua Fraksi Nasdem Bestari Barus.

"Alhamdulillah, sampai saat ini saya enggak, Pak, tetapi Bestari tuh," ujar politisi PDI Perjuangan itu. [Baca: Disebut Dikucilkan di DPRD, Ketua Fraksi Nasdem Menjawab]

Ucapan Pras disambut tawa rekan-rekannya yang lain. Bestari sendiri tampak tak terlihat dalam rapat tersebut.

Bestari merupakan anggota DPRD yang sempat menemui Ahok pada Kamis (19/3/2015) pagi, bertepatan dengan berlangsungnya rapat pengisian data e-budgeting RAPBD 2015.

Tindakan Bestari ini sempat mendapat cemooh rekan-rekannya di DPRD. Ia pun sempat disindir saat rapat pimpinan pada siang harinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com