Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Macet saat Konser One Direction, Buka-Tutup Lalu Lintas Diberlakukan

Kompas.com - 25/03/2015, 17:54 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi melakukan sistem buka tutup dari Jalan Gatot Subroto yang menuju Jalan Gerbang Pemuda, Senayan, Jakarta Pusat. Sistem buka tutup ini dilakukan untuk meminimalisir kemacetan yang terjadi akibat konser grup musik One Direction, Rabu (25/3/2015) malam.

"Kita lakukan buka tutup guna menghindari penumpukan kendaraan yang menuju pintu barat Gelora Bung Karno (GBK)," kata polisi lalu lintas yang berjaga, Brigadir Kepala Arif Widodo.

Sistem buka tutup ini dilakukan ketika ada penumpukan kendaraan dari Jalan Gatot Subroto menuju Jalan Gerbang Pemuda. Sementara itu, petugas yang berjaga belum bisa memastikan sampai kapan buka tutup akan dilakukan.

"Buka tutup dilakukan kalau sekiranya Jalan Gerbang Pemuda sudah padat. Kemungkinan sampai konser selesai," kata Arif.

Dari pantauan Kompas.com, Jalan Gatot Subroto menuju Jalan Gerbang Pemuda padat. Kemudian, kendaraan dari Jalan Gatot Subroto menuju Slipi tertahan di depan Gedung DPR/MPR.

Di depan Pintu 7 GBK, tepatnya di Jalan Gerbang Pemuda, kendaraan juga terpantau padat. Kemacetan di sekitaran Gelora Bung Karno terjadi akibat aktivitas naik turun penonton konser One Direction dari kendaraannya.

Selain itu, kemacetan di pintu 7 GBK akibat kendaraan yang diparkir secara paralel tepat di pinggir jalan. Begitu juga di depan Pintu Barat GBK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com