Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Beri Syarat Daerah Mitra Penerima Bantuan Dana DKI

Kompas.com - 31/03/2015, 14:11 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan bakal memberi bantuan dana kepada daerah mitra sekitar Jakarta, Bogor-Tangerang-Bekasi (Botabek). Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan usulan Pemprov DKI memberi bantuan dana ke daerah mitra ke dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2015 tidak dikoreksi oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). 

"Enggak masalah. Bagi Mendagri, berapapun (anggarannya untuk) membantu (daerah) sekitar boleh, karena sesuai dengan KUA-PPAS (kebijakan umum anggaran dan plafon prioritas anggaran sementara) nya," kata Basuki, di Balai Kota, Selasa (31/3/2015). 

Kendati demikian, Basuki mengajukan syarat bagi pemerintah daerah yang ingin menerima bantuan dana DKI.

Pemerintah daerah itu harus dapat menyelesaikan kajian detail engineering design (DED) atas usulan perencanaan program mereka yang akan dibiayai dana bantuan DKI.

Selain menyelesaikan kajian DED, pemerintah daerah mitra juga harus melaporkan dokumen pertanggungjawaban secara lengkap atas pelaksanaan program yang dibiayai bantuan DKI di tahun sebelumnya.

"Misalnya tahun lalu, bantuan dananya enggak terpakai, enggak apa-apa. Asal dia lapor, menulis surat bilang dia enggak keburu pakai anggaran ini. Kemudian dia simpan dulu buat tahun ini, enggak apa-apa, asal dia ada lapor sama kami," kata Basuki.

Adapun pemerintah kota yang sudah mengajukan proposal permohonan bantuan dana adalah pemerintah kota Tangerang yang dipimpin Arief Wismansyah. Mereka mengajukan bantuan dana sebesar Rp 1,2 triliun untuk pembangunan jalur layang transjakarta koridor XIII (Ciledug-Tendean).

Basuki mengatakan, Pemprov DKI akan memberikan bantuan dana itu. Hanya saja, Pemkot Tangerang belum dapat menyelesaikan DED pembangunan jalur layang tersebut.

Sehingga, Pemprov DKI tidak bisa memberikan dana bantuan yang diajukan. "Selama DED (program) oke, kami akan kasih. Selama laporannya benar dan DED nya ada, pasti kami bantu," kata pria yang biasa disapa Ahok itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dharma Pongrekun Melaju, Sudirman Said hingga Poempida Batal Ikut Pilkada DKI Jalur Independen

Dharma Pongrekun Melaju, Sudirman Said hingga Poempida Batal Ikut Pilkada DKI Jalur Independen

Megapolitan
Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Masuk STIP Tak Ditutup demi Perjuangkan Cita-cita Anak

Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Masuk STIP Tak Ditutup demi Perjuangkan Cita-cita Anak

Megapolitan
Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Disebut Tembus Rp 11 Juta

Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Disebut Tembus Rp 11 Juta

Megapolitan
Para Jukir Lansia Minimarket Itu Diputus Rezekinya...

Para Jukir Lansia Minimarket Itu Diputus Rezekinya...

Megapolitan
Penerimaan Mahasiswa STIP Dimoratorium, Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Dilanjutkan

Penerimaan Mahasiswa STIP Dimoratorium, Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Dilanjutkan

Megapolitan
Muncul Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Pelajar SMK Lingga Kencana

Muncul Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Pelajar SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Seleksi Mahasiswa Baru STIP Ditunda, Calon Taruna: Jangan Sampai Pak Menteri Hancurkan Mimpi Kami

Seleksi Mahasiswa Baru STIP Ditunda, Calon Taruna: Jangan Sampai Pak Menteri Hancurkan Mimpi Kami

Megapolitan
Orangtua Calon Taruna Minta Kemenhub Tinjau Ulang Moratorium Seleksi Mahasiswa Baru

Orangtua Calon Taruna Minta Kemenhub Tinjau Ulang Moratorium Seleksi Mahasiswa Baru

Megapolitan
436 Mahasiswa Baru Terancam Gagal Masuk STIP Imbas Kasus Penganiayaan Taruna hingga Tewas

436 Mahasiswa Baru Terancam Gagal Masuk STIP Imbas Kasus Penganiayaan Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
“Kalau Belum Punya Istri dan Anak, Saya Juga Enggak Mau Jadi Jukir Liar Minimarket”

“Kalau Belum Punya Istri dan Anak, Saya Juga Enggak Mau Jadi Jukir Liar Minimarket”

Megapolitan
Ratusan Miliar Rupiah Uang Parkir Liar di Jakarta Diduga Mengalir ke Ormas hingga Oknum Aparat

Ratusan Miliar Rupiah Uang Parkir Liar di Jakarta Diduga Mengalir ke Ormas hingga Oknum Aparat

Megapolitan
Pejabat Kemenhub Dilaporkan Istrinya ke Polisi atas Dugaan Penistaan Agama

Pejabat Kemenhub Dilaporkan Istrinya ke Polisi atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Protes Jukir Liar Minimarket Saat Ditertibkan | Pengakuan Jukir Uang Parkir Masuk Kas RT dan Ormas

[POPULER JABODETABEK] Protes Jukir Liar Minimarket Saat Ditertibkan | Pengakuan Jukir Uang Parkir Masuk Kas RT dan Ormas

Megapolitan
Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com