Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batal Hadiri Musrenbang Jakarta Barat, Ahok Tak Jadi "Sepanggung" dengan Lulung

Kompas.com - 01/04/2015, 06:38 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membatalkan rencana menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2016 di Jakarta Barat pada hari ini, Rabu (1/4/2015). Sedianya, Basuki akan menghadiri dua Musranbang, di Jakarta Barat dan Jakarta Utara.

Akan tetapi, karena ada urusan mendadak, ia batal memberikan pengarahan pada Musrenbang Jakarta Barat.

"Iya nih, saya harus ke Istana jam 14.00 untuk bahas transportasi. Saya terpaksa enggak ikut yang di (Jakarta) Barat, nanti kasih Wagub saja lah," kata Basuki, di Balai Kota, Selasa (31/3/2015) malam.

Dengan pembatalan ini, Basuki pun tak jadi duduk berdampingan dengan Pimpinan DPRD Abraham Lunggana (Lulung) yang juga dijadwalkan mengisi acara tersebut.

Sebelumnya, saat memberikan pengarahan di Musrenbang Jakarta Selatan, Basuki membahas APBD bersama salah satu Pimpinan DPRD, Triwisaksana.

Sementara itu, di Musrenbang Jakarta Utara, Basuki tetap akan memberikan pengarahan bersama Pimpinan DPRD DKI, Mohamad Taufik. Taufik merupakan anggota DPRD yang paling getol mengkritisi program DKI dan kerap berseteru dengan Basuki. 

"Saya enggak tahu dia mau datang apa enggak. Tapi semua (anggota DPRD) pasti kami undang," kata Basuki. 

Dalam Pemilihan Legislatif 2014 lalu, Taufik terpilih menjadi anggota legislatif DPRD dari Dapil DKI Jakarta 3 yang mencakup Kecamatan Penjaringan, Pademangan, dan Tanjung Priuk di Jakarta Utara. Selain Taufik, terdapat 17 anggota DPRD DKI Jakarta 2014-2019 lain yang berasal dari Dapil Jakarta Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Megapolitan
Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Megapolitan
Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Megapolitan
SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

Megapolitan
Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Sudah 6 Tahun Mangkal di MT Haryono

Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Sudah 6 Tahun Mangkal di MT Haryono

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakannya Sendiri

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakannya Sendiri

Megapolitan
Terungkap, Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Pemilik Warung Kelontong

Terungkap, Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Pemilik Warung Kelontong

Megapolitan
Kronologi Tukang Tambal Ban di Jalan MT Haryono Digeruduk Ojol

Kronologi Tukang Tambal Ban di Jalan MT Haryono Digeruduk Ojol

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Evaluasi Seluruh Kegiatan di Luar Sekolah Imbas Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Pemkot Depok Akan Evaluasi Seluruh Kegiatan di Luar Sekolah Imbas Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Namanya Masuk Bursa Cagub DKI, Heru Budi: Biar Alam Semesta yang Jawab

Namanya Masuk Bursa Cagub DKI, Heru Budi: Biar Alam Semesta yang Jawab

Megapolitan
Polisi Usul Kantong Parkir Depan Masjid Istiqlal Dilegalkan Saat Acara Keagamaan

Polisi Usul Kantong Parkir Depan Masjid Istiqlal Dilegalkan Saat Acara Keagamaan

Megapolitan
Kepsek SMK Lingga Kencana: Kami Pernah Pakai Bus Trans Putra Fajar Tahun Lalu dan Hasilnya Memuaskan

Kepsek SMK Lingga Kencana: Kami Pernah Pakai Bus Trans Putra Fajar Tahun Lalu dan Hasilnya Memuaskan

Megapolitan
Polisi Terima Laporan Komunitas Tuli Berkait Konten Komika Gerall yang Diduga Rendahkan Bahasa Isyarat

Polisi Terima Laporan Komunitas Tuli Berkait Konten Komika Gerall yang Diduga Rendahkan Bahasa Isyarat

Megapolitan
Soal Tepati Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi: Nanti Dipikirkan

Soal Tepati Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi: Nanti Dipikirkan

Megapolitan
Polisi Selidiki Pihak yang Bekingi Parkir Liar di Depan Masjid Istiqlal

Polisi Selidiki Pihak yang Bekingi Parkir Liar di Depan Masjid Istiqlal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com