Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Anjing Adakan Aksi "Tolak Makan Daging Anjing"

Kompas.com - 05/04/2015, 10:10 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Organisasi Animal Defenders Indonesia mengadakan kampanye tolak makan daging anjing atau yang secara global dikenal dengan istilah "Dogs Are Not Food", di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (5/4/2015) pagi. Aksi dilakukan untuk menentang konsumsi daging anjing, daging kucing dan hewan peliharaan lain di Indonesia.

Koordinator aksi, Doni mengatakan, kegiatan ini dilakukan serentak di 20 negara. Menurut dia, Indonesia merupakan salah satu negara yang tingkat konsumsi masyarakat terhadap daging anjing dan daging kucing yang masih sangat tinggi. Padahal, perbuatan ini bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Hewan.

"Ada mitos menyesatkan bahwa daging anjing dan kucing adalah obat untuk menyembuhkan penyakit, meningkatkan libido, dan menambah stamina. Padahal, semuanya tidak bisa dibuktikan secara medis dan jauh dari fakta ilmiah," ujar Dony.

Khusus untuk konsumsi daging anjing di Indonesia, Doni mengatakan bahwa diperkirakan setiap minggunya ada lebih dari 200 ekor anjing yang dijerat dan dijagal dengan cara yang dianggap sangat sadis. Mulai dari diikat kaki, tangan, dan mulutnya, kemudian dilempar-lempar, ditumpuk, dibiarkan kepanasan, dan kehujanan.

"Hewan-hewan ini juga dimaktikan dengan cara dipukul atau ditenggelamkan," ucap Doni.

Doni mengatakan bahwa pengolahan daging anjing juga dilakukan dengan cara yang tidak higienis. Penyedia mengirimkan ke daerah yang permintaan terhadap daging anjing tinggi, namun tidak ada pengawasan dan pencegahan terhadap hewan-hewan itu. "Padahal ini bisa berpotensi menyebabkan penularan rabies," kata dia.

Aksi yang dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan hari bebas kendaraan bermotor atau car free day ini diikuti oleh puluhan orang yang turut menyertakan anjing-anjing peliharaannya. Para peserta aksi melakukan aksi jalan kali mengelilingi Bundaraan HI, untuk kemudian mengarah ke Dukuh Atas, berbalik arah di depan Stasiun Sudirman, lalu mengarah kembali ke Bundaran HI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com