Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bestari Tak Peduli Fraksi Nasdem Dikucilkan Anggota DPRD DKI Lainnya

Kompas.com - 09/04/2015, 08:02 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) DPRD DKI Jakarta Bestari Barus mengatakan tidak peduli dengan pengucilan yang terjadi kepada dia di internal DPRD. Bestari malah menganggap baik hal tersebut.

Bestari memiliki perumpamaan sendiri mengenai hal ini. Menurut dia, apabila seseorang biasa-biasa saja, maka ketika mereka berjalan, tidak ada yang peduli. Tetapi, saat ini, kondisi Bestari tidak seperti itu.

"Artinya gini, kalau orang enggak pernah dibicarakan berarti lewat mana aja dibiarkan. Tapi kalau kita dibicarakan orang terus, kita lewat orang ngomongin. Orang waspada kepada kita, itu lebih baik. Kita jadi bintang film semua orang. Daripada yang lewat bukan siapa-siapa," ujar Bestari Barus di gedung DPRD DKI, Rabu (8/4/2015).

Bestari menegaskan bahwa fraksinya tidak mempedulikan pengucilan yang terjadi. Bagi Bestari, keberadaannya di DPRD DKI adalah untuk mewakili rakyat. Tanggung jawab besar Bestari adalah kepada rakyat. Bukan dengan sesama anggota DPRD.

"Bagi yang ingin membuat ada gap, silakan. Tapi kami berada di sini dari keterwakilan rakyat. Kami engga peduli apakah ada pengucilan atau tidak, kita tidak memandang itu," ujar Bestari.

Bestari Barus merupakan ketua fraksi DPRD yang sering berseteru dengan anggota dewan lain. Sebab, Bestari terlihat akrab dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Anggota dewan yang lain curiga Bestari telah membocorkan rahasia dewan kepada Basuki. Selain itu pandangan Bestari pun sering bersebrangan dengan anggota dewan lain. Fraksinya menjadi salah satu fraksi yang menolak hak angket. Meskipun, salah satu anggota fraksinya ada yang memilih tetap menjadi panitia angket.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asa Pemulung yang Tinggal di Kolong Jembatan, Berharap Uluran Tangan Pemerintah

Asa Pemulung yang Tinggal di Kolong Jembatan, Berharap Uluran Tangan Pemerintah

Megapolitan
Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Megapolitan
'Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini...'

"Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini..."

Megapolitan
Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Megapolitan
Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Megapolitan
Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Megapolitan
Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Megapolitan
Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Megapolitan
OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai 'Airsoft Gun'

OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai "Airsoft Gun"

Megapolitan
Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Megapolitan
Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Megapolitan
Anies Baswedan: Lebih Penting 'Ngomongin' Kampung Bayam...

Anies Baswedan: Lebih Penting "Ngomongin" Kampung Bayam...

Megapolitan
Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Megapolitan
Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com