Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rela Menginap demi Persiapan UN Berbasis Komputer

Kompas.com - 12/04/2015, 15:29 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - SMA 78 menjadi salah satu dari 29 sekolah yang akan melaksanakan UN CBT atau Computer Based Test alias UN secara online. Demi mempersiapkan ujian berbasis komputer yang baru pertama kali dilakukan di Jakarta ini, pihak sekolah sampai harus menginap.

Wakil kepala SMA 78 Ridnan Wargianto dan dua orang teknisi terlihat mengotak-atik komputer layar besar yang terdapat di dalam salah satu ruang kelas tempat UN online berlangsung. Mereka sedang melakukan proses sinkronisasi data agar keesokan hari soal UN bisa keluar.

"Kita masih sinkronisasi, baru mulai hari ini. Kita standby sampai selesai, mudah-mudahan prosesnya cepat," kata Ridnan Wargianto saat ditemui Kompas.com, Minggu (12/4/2015).

Ridnan menjelaskan, proses sinkronisasi sebenarnya telah mereka lakukan kemarin, Sabtu (11/4/2015). Akan tetapi, data yang disinkronisasi merupakan data untuk gladibersih UN. Sedangkan yang harusnya digunakan besok adalah data sinkronisasi UN hari pertama.

Adapun tata cara menyiapkan UN online sudah diberikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan via email, ke tiap-tiap sekolah yang melaksanakan. Tutorial dan berbagai macam hal yang harus disiapkan tertera di email tersebut, sehingga pihak sekolah harus berusaha memahami segala ketentuan dan tata cara itu secara tertulis.

SMA Negeri 78 merupakan sekolah transit untuk penyebaran soal-soal UN PBT atau Paper Based Test. Ridnan beserta beberapa guru mengaku menginap semalam untuk menyiapkan kedatangan kertas-kertas soal UN tersebut sejak semalam hingga pagi ini.

Tidak hanya itu, pihak sekolah juga diminta untuk menyiapkan teleconference sebagai bukti bahwa kertas soal UN PBT telah sampai dan didistribusikan dengan aman.

"Saya pikir, nanggunglah kalau pulang. Truk yang bawa kertas soal saja sudah datang jam 05.00 tadi. Belum nyiapin ruangan sama peralatan buat teleconference sama siapin makanan juga he-he-he," ucap Ridnan.

Meski disibukkan dengan berbagai persiapan, Ridnan yakin jika sekolah sudah melakukan tugas utamanya, yakni menyiapkan para siswa untuk mengikuti ujian secara online. Jumlah peserta yang mengikuti UN CBT di SMA Negeri 78 adalah 360 siswa, yang terdiri dari 289 siswa jurusan IPS dan 271 siswa jurusan IPA.

Selain SMA 78, ada SMA Negeri 70 dan SMA Negeri 30 yang juga melakukan UN CBT. 26 sekolah lainnya adalah sekolah kejuruan atau SMK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com