Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 5 Daerah Paling Rawan Rayap di Jakarta

Kompas.com - 17/04/2015, 15:41 WIB
Kontributor Bogor, Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com — Kelompok Kerja Patologi Bangunan dan Pengendalian Rayap Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor membeberkan, wilayah DKI Jakarta termasuk ke dalam wilayah yang rawan terhadap ancaman rayap.

Guru Besar Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor Dodi Nandika mengatakan, daerah di DKI Jakarta dengan ancaman terbesar dalam hal serangan rayap adalah Ciracas, Kramatjati, Pasar Minggu, Kebayoran Lama, dan Cilincing.

"Indonesia adalah surga bagi rayap. Iklim Indonesia memiliki suhu udara yang hangat, tetapi memiliki kelembaban udara yang tinggi. Hal ini sangat sesuai untuk perkembangbiakan rayap. Karenanya, bahaya serangan rayap sangat penting untuk ditanggulangi," ucap Dodi, Jumat (17/4/2015).

Pada tahun 2015, kata Dodi, dugaan kerugian ekonomis akibat serangan rayap pada bangunan rumah di Indonesia mencapai angka Rp 8,68 triliun. Sementara itu, dugaan kerugian ekonomis di rumah dan bangunan gedung lainnya mencapai Rp 10 triliun.

"Hal ini sangat penting untuk disosialisaikan dan didiskusikan, mengenai pemetaan daerah rawan rayap, terutama di wilayah ibu kota Jakarta," kata dia.

Dodi menambahkan, penelitian tentang penanggulangan rayap sudah dilakukan sejak lama. Dengan adanya regulasi tentang penanggulangan bahaya rayap, perusahaan-perusahaan pest control diharapkan mampu mengembangkan teknologi anti-rayap.

Bahkan, Joko Widodo, yang kala itu masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, mengeluarkan Peraturan Gubernur (Pergub) tentang Pedoman Penanggulangan Bahaya Rayap pada gedung milik Pemprov DKI.

Pergub Nomor 35 Tahun 2013 tersebut mewajibkan semua pengelola gedung milik DKI, mulai dari kantor-kantor, sekolah, sarana olahraga, sarana sosial, hingga sarana kesehatan, menerapkan pencegahan rayap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com