Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar Relokasi Permukiman Kumuh, PM Mesir "Blusukan" ke Muara Baru

Kompas.com - 24/04/2015, 04:24 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perhelatan Konferensi Asia Afrika ke-60 tidak hanya dimanfaatkan Perdana Menteri (PM) Mesir Ibrahim Mahlab untuk acara seremonial. Ibrahim Mahlab juga sempat mendatangi permukiman kumuh di Jakarta Utara, Kamis (23/4/2015).

Wali Kota Jakarta Utara (Jakut) Rustam Effendi yakin, jika kunjungan PM Mahlab akan berdampak positif terhadap negeri piramida tersebut. Sebab, Rustam mengatakan bahwa Mahlab tertarik untuk belajar cara menata permukiman kumuh dengan cara relokasi.

"Intinya, Pak Perdana Menteri ingin tahu bagaimana menangani persoalan permukiman kumuh di Jakarta. Mungkin akan dijadikan masukan buat penanganan permukiman kumuh di Mesir," ucap Rustam, Kamis (23/4/2015).

Menurut Rustam, Mahlab banyak bertanya soal cara Pemprov DKI untuk membujuk warga di kawasan permukiman kumuh agar mau dipindahkan. Padahal, warga yang direlokasi tersebut, merupakan penghuni lama sejak turun-temurun.

"Beliau juga tanya, bagaimana cara kita (Pemprov DKI) memindahkan orang di permukiman kumuh, dengan cara memanusiakan manusia," kata Rustam.

PM Mesir itu juga diajak blusukan ke Rusunawa Muara Baru, Penjaringan, guna melihat langsung kondisi warga yang direlokasi. Wali Kota yang didampingi Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemprov DKI Jakarta, Ika Lestari Adji, memaparkan tentang penanganan pascarevitalisasi.

Menurut Ika,  Ibrahim Mahlab fokus menanyakan terkait sarana dan prasana di rusun. Termasuk juga kelayakan rusun untuk dihuni dalam jangka panjang. "Secara spesifik, beliau menanyakan soal fasilitas kesehatan dan pendidikan bagi penghuni," ucap Ika.

Seperti diketahui, kedatangan PM Mahlab ke dua lokasi tersebut sempat batal dari jadwal semula, Rabu (22/4/2015). Namun, padatnya agenda PM Mesir, membuat kunjungannya baru terealisasi, Kamis (23/4/2015) sore.

Selain mencari tahu trik relokasi warga dari permukiman kumuh ke rusun layak huni, Ibrahim Mahlab juga mengorek informasi terkait penanganan banjir di Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Megapolitan
Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Megapolitan
Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Megapolitan
FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com