Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga Jakarta yang Pernah Tertolong Call Center 118

Kompas.com - 24/04/2015, 19:38 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelayanan ambulans gawat darurat 118 dinilai memuaskan. Responsif dengan pelayanan baik, jadi acuan penilaian masyarakat terhadap ambulans yang dikelola oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta ini.

Ester (30), warga Jakarta Timur, yang pernah menggunakan jasa call center 118 bercerita pelayanan ambulans menyelamatkan nyawa ayah mertuanya, Sabtu (18/4/2015) lalu.

Saat itu, keluarga Ester panik. "Kita panik banget saat itu terus enggak tahu mau ke mana. Ada yang bilang untuk telepon 118," cerita Ester, kepada Kompas.com, Jakarta, Jumat (24/4/2015).

Setelah itu, Ester pun bergegas menelepon 118. Tak berselang lama petugas call center pun mengangkat. "Dia angkat lalu tanya alamat kami," kata Ester.

Alamat yang sudah dikantongi 118, kemudian diteruskan ke salah satu tempat ambulans terdekat dari rumah pasien.

Rumah Ester berada di depan kantor Wali Kota Jakarta Timur. "Dia bilang ambulans sudah jalan dari Jatinegara. Mungkin terdekat dari sana," kata Ester.

Ester yang tak tahu menyoal biaya ambulans gratis, ternyata sudah menyiapkan uang untuk sewa ambulans. Ia menyiapkan sebesar Rp 500 ribu.

"Saya sudah siapkan uang. Karena sebelumnya pernah juga sewa ambulans dari rumah sakit. Harganya sekitar itu," ucap Ester.

Ambulans yang dipesan oleh Ester datang kurang dari 30 menit setelah laporan ke 118. Kecepatan respons itu membuat ayah mertua Ester bisa diselamatkan.

Ester mengatakan fasilitas ambulans cukup lengkap. Mobil ambulans 118 juga tergolong bagus. "Ada oksigen, alat buat pemacu jantung. Pokoknya lengkap mobil ambulansnya," kata dia.

Setelah datang, ambulans langsung menuju rumah sakit yang sudah ditentukan. Saat itu Ester meminta untuk diantarkan ke daerah Cikini.

"Setelah sampai sana. Semuanya cepat banget. Kita juga masih panik. Jadi enggak kasih apa-apa. Uang rokok pun enggak," ucap Ester.

Namun, dia baru tahu bahwa biaya ambulans dari 118 gratis. Ia hanya memerlukan kartu keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Dharma Pongrekun, Jenderal Bintang 3 yang Maju Cagub DKI hingga Kumpulkan 749.298 Dukungan Warga

Sosok Dharma Pongrekun, Jenderal Bintang 3 yang Maju Cagub DKI hingga Kumpulkan 749.298 Dukungan Warga

Megapolitan
Disdik DKI Janji Tindak Tegas Sekolah yang Nekat Gelar Perpisahan di Luar Kota

Disdik DKI Janji Tindak Tegas Sekolah yang Nekat Gelar Perpisahan di Luar Kota

Megapolitan
12 Jukir dari 8 Minimarket di Jakpus Diangkut Petugas Saat Razia Parkir Liar

12 Jukir dari 8 Minimarket di Jakpus Diangkut Petugas Saat Razia Parkir Liar

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Depok Pulangkan 7 Pasien Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Depok Pulangkan 7 Pasien Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Disdik DKI: Orangtua Murid Masih Ada yang Keberatan Soal Larangan Perpisahan di Luar Kota

Disdik DKI: Orangtua Murid Masih Ada yang Keberatan Soal Larangan Perpisahan di Luar Kota

Megapolitan
Disdik DKI Jakarta Larang Perpisahan dan 'Study Tour' ke Luar Kota

Disdik DKI Jakarta Larang Perpisahan dan "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
Ada Ormas hingga Oknum Aparat di Balik Parkir Liar di Jakarta...

Ada Ormas hingga Oknum Aparat di Balik Parkir Liar di Jakarta...

Megapolitan
Antrean Truk Kerap Bikin Macet, Pihak Pelabuhan Tanjung Priok Diminta Cari Solusi

Antrean Truk Kerap Bikin Macet, Pihak Pelabuhan Tanjung Priok Diminta Cari Solusi

Megapolitan
Viral Video Kelompok Remaja Saling Serang di Bogor, Polisi Lakukan Penelusuran

Viral Video Kelompok Remaja Saling Serang di Bogor, Polisi Lakukan Penelusuran

Megapolitan
Lowongan Kerja Jakarta Fair 2024 dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Jakarta Fair 2024 dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Kawasan Pelabuhan Tanjung Priok Kembali Macet Total, Pengendara Diimbau Cari Jalur Alternatif

Kawasan Pelabuhan Tanjung Priok Kembali Macet Total, Pengendara Diimbau Cari Jalur Alternatif

Megapolitan
Pengakuan Jukir Minimarket: Uang Hasil Parkir Dikumpulkan, lalu Masuk Kas RT dan Ormas

Pengakuan Jukir Minimarket: Uang Hasil Parkir Dikumpulkan, lalu Masuk Kas RT dan Ormas

Megapolitan
Selain Antrean Kontainer, 5 Kapal Bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok Juga Berakibat Kemacetan

Selain Antrean Kontainer, 5 Kapal Bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok Juga Berakibat Kemacetan

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Bakal Ditegur jika Kedapatan “Study Tour” ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Bakal Ditegur jika Kedapatan “Study Tour” ke Luar Kota

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 15 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 15 Mei 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com