Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Dewan dari Gerindra Dukung Penggeledahan di DPRD

Kompas.com - 27/04/2015, 19:06 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra Syarief tiba-tiba muncul ketika penyidik dari Bareskrim Polri menggeledah ruang Kesekretariat Komisi E, di Gedung DPRD DKI, Senin (27/4/2015).

Dengan seksama, ia memperhatikan ruangan-ruangan yang digeledah dari balik garis polisi. Saat ditanyakan tanggapannya mengenai penggeledahan tersebut, Syarief menyatakan mendukung.

Sekretaris Komisi A itu menilai penggeledahan akan membuat kasus dugaan tindak pidana korupsi pengadaan uninterruptible power supply (UPS) bisa menemukan titik terang. "Ya enggak apa-apalah, digeledah aja. Saya dukung supaya bisa cepat selesai," ujar dia.

Keberadaan Syarief di lokasi penggeledahan tidak berlangsung lama, yakni hanya sekitar lima menit. Setelah itu, ia langsung pergi meninggalkan lokasi yang berada di lantai satu itu.

Seperti diberitakan, penyidik dari Bareskrim Polri menggeledah sejumlah ruangan di Gedung DPRD DKI Jakarta. Penggeledahan tersebut terkait pengusutan perkara dugaan tindak pidana korupsi melalui pengadaan UPS. [Baca: Penyidikan Korupsi UPS, Polisi Geledah Kantor DPRD DKI Jakarta]

Salah satu ruangan yang tampak digeledah adalah ruang kerja Wakil Ketua DPRD Abraham "Lulung" Lunggana yang berada di lantai sembilan. [Baca: Polisi Geledah Ruang Kerja Lulung]

Pantauan Kompas.com, ruang kerja Lulung mulai digeledah sekitar pukul 15.30. Selain di ruang kerja Lulung, penggeledahan juga dilakukan di kesekretariat Komisi E yang berada di lantai satu.

Penyidik bahkan juga memasang garis polisi di sekretariat komisi yang menangani urusan kesehatan, pendidikan, dan sosial (bidang kesejahteraan rakyat) itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KASN Telusuri Status Cuti Supian Suri Saat Datang ke Kantor PAN

KASN Telusuri Status Cuti Supian Suri Saat Datang ke Kantor PAN

Megapolitan
Soal Duet Keponakan Prabowo dan Kaesang di Pilkada DKI, PSI: Untuk Meramaikan Suasana Saja

Soal Duet Keponakan Prabowo dan Kaesang di Pilkada DKI, PSI: Untuk Meramaikan Suasana Saja

Megapolitan
Besi Ribar yang Jatuh di Lintasan MRT Masih Dievakuasi

Besi Ribar yang Jatuh di Lintasan MRT Masih Dievakuasi

Megapolitan
BNNP DKI Jakarta Musnahkan 3.449,7 Gram Barang Bukti Narkotika

BNNP DKI Jakarta Musnahkan 3.449,7 Gram Barang Bukti Narkotika

Megapolitan
Polisi: Besi Ribar yang Jatuh Mengenai Gerbong Kereta MRT

Polisi: Besi Ribar yang Jatuh Mengenai Gerbong Kereta MRT

Megapolitan
Menantu di Jakbar Diduga Aniaya Mertuanya karena Permasalahan Pembayaran Gaji ART

Menantu di Jakbar Diduga Aniaya Mertuanya karena Permasalahan Pembayaran Gaji ART

Megapolitan
Bandar Narkoba di Pondok Aren Diduga Masih Dalam Pengaruh Sabu Sebelum Tewas Dalam Toren Air

Bandar Narkoba di Pondok Aren Diduga Masih Dalam Pengaruh Sabu Sebelum Tewas Dalam Toren Air

Megapolitan
Operasional MRT Jakarta Dihentikan Sementara, Penumpang yang Sudah “Tap In” Bisa Minta Pengembalian Dana

Operasional MRT Jakarta Dihentikan Sementara, Penumpang yang Sudah “Tap In” Bisa Minta Pengembalian Dana

Megapolitan
Fasilitas Publik di Jaktim Sudah Baik, tapi Masih Perlu Pembenahan

Fasilitas Publik di Jaktim Sudah Baik, tapi Masih Perlu Pembenahan

Megapolitan
MRT Jakarta Pastikan Tidak Ada Korban Insiden Jatuhnya Besi Ribar ke Jalur Kereta

MRT Jakarta Pastikan Tidak Ada Korban Insiden Jatuhnya Besi Ribar ke Jalur Kereta

Megapolitan
KPU Tidak Persoalkan Pemasangan Spanduk hingga Baliho Bacawalkot Bogor Sebelum Masuk Masa Kampanye

KPU Tidak Persoalkan Pemasangan Spanduk hingga Baliho Bacawalkot Bogor Sebelum Masuk Masa Kampanye

Megapolitan
Kaesang Digadang Jadi Cawagub Jakarta, Pengamat: Sekelas Ketua Umum dan Anak Presiden Minimal Cagub

Kaesang Digadang Jadi Cawagub Jakarta, Pengamat: Sekelas Ketua Umum dan Anak Presiden Minimal Cagub

Megapolitan
Penahanan Ditangguhkan, Eks Warga Kampung Bayam Kena Wajib Lapor

Penahanan Ditangguhkan, Eks Warga Kampung Bayam Kena Wajib Lapor

Megapolitan
Warga Dengar Suara Dentuman dan Percikan Api Saat Besi Crane Timpa Jalur MRT

Warga Dengar Suara Dentuman dan Percikan Api Saat Besi Crane Timpa Jalur MRT

Megapolitan
Pemprov DKI Bangun Saluran 'Jacking' untuk Atasi Genangan di Jalan Ciledug Raya

Pemprov DKI Bangun Saluran "Jacking" untuk Atasi Genangan di Jalan Ciledug Raya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com