Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawuran Berdarah di Condet, Satu Remaja Tewas, Dua Lainnya Kritis

Kompas.com - 04/05/2015, 18:15 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Saling ejek yang akhirnya berujung tawuran antar-kelompok remaja asal Pancoran Mas, Depok, dan Pasar Rebo, Jakarta Timur, terjadi di Jalan Raya Condet, Kramatjati, Jakarta Timur. Tawuran berdarah tersebut juga menyebabkan tiga remaja terkena bacokan.

Kejadian bermula pada Minggu (3/5/2015) sekitar pukul 03.30 dini hari saat tiga puluhan remaja Pancoran Mas yang sedang konvoi dengan lima belas sepeda motor melintasi kawasan Condet.

Di depan Rindam Jaya, kelompok ini bertemu dengan sepuluh remaja Pasar Rebo yang sedang nongkrong. Saat berpapasan, dua kelompok remaja ini terlibat aksi saling ejek.

Remaja asal Pancoran Mas yang sudah dilengkapi senjata tajam menantang sambil mengacungkan senjata tajam jenis kelewang dan celurit.

Pemuda Pasar Rebo yang sedang nongkrong membalas dengan melempari batu dan petasan. Kedua kelompok akhirnya bergeser dari Rindam Jaya, dan tawuran pecah di depan SMA Adi Luhur.

Kepala Polsek Metro Kramatjati Komisaris Handini mengatakan, tiga remaja asal Pasar Rebo terkena senjata tajam dalam tawuran tersebut. Satu orang di antaranya tewas di tempat.

"Yang kena senjata tajam, anak dari Pasar Rebo. Satu orang meninggal dunia, dan dua lagi kritis," kata Handini di kantornya, Senin (4/5/2015).

Korban yang meninggal bernama Wahyunda (20). Ia terkena bacok di bagian sebelah kiri perut.

Dua korban luka kritis bernama Wisnu (21) dan Vicky (22). Wisnu terluka di bagian tangan, dan robek di bagian kiri punggung. Sementara itu, Vicky terluka di bagian kanan punggung karena terkena sabetan senjata tajam.

Berdasarkan petunjuk saksi, petugas akhirnya mengamankan tiga remaja Pancoran Mas, yakni ABS (18), MY (19), dan MR alias Bebek (18). Dua tersangka lain, C dan R, sedang dalam pengejaran petugas.

Handini mengatakan, para tersangka dijerat dengan Pasal 170 KUHP tentang Penganiayaan juncto Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan Berat. Ancaman pidananya di atas tujuh tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bocah 4 Tahun Diduga Diculik di Jakpus, Ternyata Dibawa Ibu Kandungnya

Bocah 4 Tahun Diduga Diculik di Jakpus, Ternyata Dibawa Ibu Kandungnya

Megapolitan
Pemkot Bogor Keluarkan Larangan Judi Konvensional dan 'Online'

Pemkot Bogor Keluarkan Larangan Judi Konvensional dan "Online"

Megapolitan
Truk Trailer Tabrak Pembatas Jalan di Tol JORR, Sopir Tewas di Tempat

Truk Trailer Tabrak Pembatas Jalan di Tol JORR, Sopir Tewas di Tempat

Megapolitan
'Debt Collector' Keroyok Tukang Mi Ayam di Tangerang, Berawal dari Teriakan 'Maling'

"Debt Collector" Keroyok Tukang Mi Ayam di Tangerang, Berawal dari Teriakan "Maling"

Megapolitan
Fahira Idris: Calon Gubernur Jakarta Harus Prioritaskan Solusi Polusi Udara

Fahira Idris: Calon Gubernur Jakarta Harus Prioritaskan Solusi Polusi Udara

Megapolitan
Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Aliran Sungai Cidepit Bogor

Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Aliran Sungai Cidepit Bogor

Megapolitan
Hanyut di Selokan Saat Banjir, Jasad Bocah di Bekasi Ditemukan 1,5 Km dari Lokasi Kejadian

Hanyut di Selokan Saat Banjir, Jasad Bocah di Bekasi Ditemukan 1,5 Km dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Bocah yang Terseret Arus Selokan di Bekasi Ditemukan Tewas

Bocah yang Terseret Arus Selokan di Bekasi Ditemukan Tewas

Megapolitan
Bocah di Bekasi Hanyut Terbawa Arus Selokan Saat Bermain Banjir

Bocah di Bekasi Hanyut Terbawa Arus Selokan Saat Bermain Banjir

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat LPS Monas Half Marathon 2024

Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat LPS Monas Half Marathon 2024

Megapolitan
Dua Lansia di Bogor Ditangkap karena Cabuli Tiga Anak, Sempat Diinterogasi Ibu Korban

Dua Lansia di Bogor Ditangkap karena Cabuli Tiga Anak, Sempat Diinterogasi Ibu Korban

Megapolitan
Siasat Kakak Beradik Rekrut Puluhan Selebgram untuk Promosikan Situs Judi Online

Siasat Kakak Beradik Rekrut Puluhan Selebgram untuk Promosikan Situs Judi Online

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Saat Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlindungan LPSK | Akrabnya Gibran dan Heru Budi Blusukan Bareng di Jakbar-Jakut

[POPULER JABODETABEK] Saat Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlindungan LPSK | Akrabnya Gibran dan Heru Budi Blusukan Bareng di Jakbar-Jakut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 30 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 30 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com