Ia semakin senang mengetahui kasus yang diuji coba untuk diselesaikan adalah kasus anggaran siluman dalam APBD DKI.
"Bagus, dong. Kalau tiga (lembaga) yang ngelacak (anggaran siluman) kan lebih bagus. Bagus dong, semuanya jadi dicari," kata Basuki di Balai Kota, Selasa (5/5/2015).
Basuki pun menegaskan bakal kooperatif dengan Satgas Antikorupsi tersebut. Basuki juga bakal memberi seluruh data dan dokumen yang dibutuhkan Satgas Antikorupsi demi terungkapnya pihak-pihak yang terlibat penyalahgunaan anggaran.
"Kami akan kasih seluruh data yang dibutuhkan oleh satgas ini. Sampai APBD 2012 juga akan kami kasih," kata Basuki.
Dalam Satgas Antikorupsi tersebut, KPK dan Polri bertanggung jawab terhadap penyelidikan dan penyidikan kasus. Sementara itu, kejaksaan akan lebih fokus ke penuntutan. [Baca: Anggaran Siluman DKI Ditangani Satgas Antikorupsi KPK-Polri-Kejagung]
Kebijakan strategis tersebut diambil demi penanganan perkara yang sinergis dan tidak tumpang tindih sekaligus optimal dalam hasilnya.
Pembentukan Satgas Antikorupsi itu didasari luasnya kewenangan KPK, Polri, dan Kejaksaan Agung dalam menyelidiki perkara korupsi, tetapi kerap dibatasi oleh ketersediaan sumber daya manusia yang andal. Oleh sebab itu, satgas ini diharapkan jadi kunci penyelesaian persoalan korupsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.