Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Penculikan Ternyata Tersangka

Kompas.com - 13/05/2015, 15:28 WIB
JAKARTA, KOMPAS — Pengusaha berinisial TA (74), yang April lalu menjadi korban penculikan, ditangkap polisi karena menjadi tersangka kasus penipuan. Penangkapan tersangka terjadi setelah korbannya mengenali wajah TA yang gambarnya sering muncul di media massa seusai dibebaskan polisi dari penculikan.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Martinus Sitompul, Selasa (12/5), mengatakan, TA bersama anaknya, KR, masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) sejak 2007.

Ia menjadi tersangka dalam kasus pemalsuan dan penipuan dengan pelapor bernama Ninik Sunarya yang terjadi pada tahun 2004 dengan nilai Rp 6,4 miliar.

Pemeriksaan kasus penipuan tersebut waktu itu sudah selesai dan berkas perkara telah dilimpahkan polisi ke kejaksaan. Akan tetapi, sebelum sempat diproses, kedua tersangka melarikan diri dan berpindah-pindah tempat tinggal.

"Kasusnya sudah lama dan akan kedaluwarsa pada 2016. Penyidik segera menuntaskan kasus ini," kata Martinus.

Menurut Martinus, kasus penipuan tersebut berawal pada tahun 2004 saat korban, Ninik Sunarya, dikenalkan oleh seseorang dengan kedua tersangka.

Kedua tersangka merupakan petinggi PT KWI yang mengaku mempunyai proyek kerja sama dengan PT Krakatau Steel dalam pengadaan alat-alat berat.

Tersangka KR menawarkan kepada korban untuk bekerja sama dalam proyek tersebut sebagai pemberi modal dengan kesepakatan pembagian keuntungan.

Korban yang tergiur dengan janji keuntungan besar akhirnya setuju dan mengirimkan dana Rp 6,4 miliar. Namun, setelah beberapa saat, tersangka tidak memberikan keuntungan seperti yang dijanjikan.

Kepala Subdit Fiskal Moneter dan Devisa Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Arie Ardian mengungkapkan, dalam kasus ini, tersangka TA selaku komisaris PT KWI berperan mendatangi rumah korban untuk meyakinkan bahwa KR memang memiliki proyek dengan PT Krakatau Steel. Korban pun teperdaya dan percaya dengan omongan pelaku.

Penyidik masih mencari satu tersangka lain, KR, yang buron hingga saat ini. Polisi menyita sejumlah barang bukti, antara lain bukti setoran korban kepada tersangka dan surat kontrak pembelian.

Sebelumnya, pada 21 April lalu, polisi menangkap pelaku penculikan terhadap TA. TA disekap selama lima hari oleh pelaku sebelum dibebaskan polisi. Enam pelaku penculikan diringkus. Mereka adalah DDQ (35), MAM (50), S (31), THM (38), J (55), dan ED (35). Para pelaku saat itu sebenarnya berniat mencari anak TA, KR, untuk menagih utang. (RAY)

Artikel ini sebelumnya ditayangkan di harian Kompas edisi Rabu, 13 Mei 2015 dengan judul "Korban Penculikan Ternyata Tersangka"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com