Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aktivis yang Tewas Ditusuk Itu Berencana Nikah Bulan Depan

Kompas.com - 23/05/2015, 22:45 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Aktivis Jopi Peranginangin tewas karena dikeroyok dan ditusuk sekelompok pria tak dikenal di kelab malam Venue Bar and Lounge, Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (23/5/2015) pagi.

Ia meninggal dunia di tengah hari bahagia seusai membeli rumah dan akan menikah pada bulan depan.

"Dia beberapa hari lalu cerita ke saya, kalau dia lagi bahagia-bahagianya karena akhirnya dia punya rumah, kalau enggak salah di Cikeas. Dan dia juga bilang mau menikah bulan depan," ujar sahabat Jopi, Ulin Yusron saat dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (23/5/2015) malam.

Jopi Teguh Laksana Peranginangin (39) merupakan aktivis reformasi 1998. Lulusan Fakultas Hukum Universitas Tadulako, Palu, Sulawesi Tengah itu pernah tergabung dalam Liga Mahasiswa Nasional Demokrasi (LMND; organ underbow Partai Rakyat Demokratik/PRD).

Ia juga pernah aktif di Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), Walhi dan terakhir sebagai pegiat Sawit Watch. Dalam perhelatan pilpres, Jopi dikenal sebagai relawan Jokowi.

Jopi mengalami luka parah setelah ditusuk oleh orang tak dikenal. Nyawanya tak tertolong meski sempat dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Kebayoran Baru.

"Tadi calon istrinya datang ke RSPP. Dia sedih banget dan kami teman-teman almarhum berusaha menenangkannya. Kalau orang tua almarhum belum datang ke Jakarta, masih di daerah. Baru pamannya yang lagi dalam perjalanan ke Jakarta," tutur Ulin.

Ia mengaku kehilangan sosok seseorang Jopi. "Dia orangnya cool (tenang), ceria, baik, semangat militansinya membuat dia dekat dengan elemen penting seperti LSM sampai sekarang," ucapnya. (Abdul Qodir)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com