Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Tenang Bu, Panti Jompo Kami Tidak seperti Penjara

Kompas.com - 24/05/2015, 16:39 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama menawarkan para kaum lanjut usia yang tinggal di rumah susun sederhana sewa (rusunawa) untuk pindah ke panti jompo. Sebab, lanjut dia, sudah banyak warga lansia yang benar-benar tidak mampu memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari.

"Mungkin nenek-nenek lebih bahagia kalau pindah ke panti jompo? Daripada di sini (rusun), terlalu bising, sempit, panas-panasan," kata Basuki dalam acara gerakan Ketok Pintu Layani dengan Hati, di Rusunawa Pinus Elok, Jakarta Timur, Minggu (24/5/2015).

Menurut Basuki, tidak semua warga lanjut usia (lansia) menyenangi panti jompo, meski diurusi. Banyak yang menjadi tertekan setelah pindah ke panti jompo. Oleh karena itu, ia menginstruksikan Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Ika Lestari Aji untuk memberi dua pilihan kepada warga lansia yang akan menetap di rusun.

Jika menetap di rusun, mereka tetap membayar retribusi secara autodebit melalui Bank DKI. Meski demikian, lanjut Basuki, panti jompo yang dibangun Pemprov DKI dijamin tidak akan membuat penghuninya tertekan.

"Tenang Bu, panti jompo yang kami buat bukan kayak penjara. Panti seperti vila. Lokasinya di Ciangir, Banten. Nenek bisa jalan-jalan di sana, ada danau dan kebun. Tadinya saya mau ambil vila Cimendung punya Jakarta Tourisindo, tetapi tidak diperbolehkan. Saya ingin orang tua merasa tinggal baik di vila, dan kami yang urus," kata Basuki.

Di Jakarta terdapat 27 panti sosial. Apabila dikelompokkan berdasarkan rumpun, maka ada 13 rumpun. Ada panti laras, panti anak, panti lansia atau panti jompo, dan lainnya. Pembangunan panti sosial sengaja dilakukan di lokasi yang jauh dari Ibu Kota. Dengan demikian, para penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) tidak lagi kembali ke jalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembegal Casis Bintara Polri Jual Motor Korban Rp 3,3 Juta

Pembegal Casis Bintara Polri Jual Motor Korban Rp 3,3 Juta

Megapolitan
Zoe Levana Mengaku Tak Sengaja Terobos Jalur Transjakarta, Berujung Terjebak 4 Jam

Zoe Levana Mengaku Tak Sengaja Terobos Jalur Transjakarta, Berujung Terjebak 4 Jam

Megapolitan
Ini Tampang Madun, Conde, Buluk, dan Kerdil, Komplotan Begal yang Bacok Casis Bintara di Jakbar

Ini Tampang Madun, Conde, Buluk, dan Kerdil, Komplotan Begal yang Bacok Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Zeo Levana Mengaku Buat Konten Terjebak di 'Busway' atas Permintaan Sopir Bus Transjakarta

Zeo Levana Mengaku Buat Konten Terjebak di "Busway" atas Permintaan Sopir Bus Transjakarta

Megapolitan
Masuk dan Terjebak di Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Kami Tak Sengaja

Masuk dan Terjebak di Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Kami Tak Sengaja

Megapolitan
Pembebasan Ketua Kelompok Tani KSB Jadi Syarat Warga Mau Tinggalkan Rusun Kampung Bayam

Pembebasan Ketua Kelompok Tani KSB Jadi Syarat Warga Mau Tinggalkan Rusun Kampung Bayam

Megapolitan
Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Megapolitan
Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Megapolitan
Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

Megapolitan
Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Megapolitan
PPDB 'Online', Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

PPDB "Online", Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma 'Settingan'

Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma "Settingan"

Megapolitan
Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com