"Enakan di tempat saya sebelumnya, di panti jompo. Sekarang ngurusin rusun, mumet saya," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Senin (13/4/2015).
Marwanti sambil tertawa ingin kembali menjadi kepala panti jompo. Alasannya pun sederhana karena permasalah rusun dianggapnya terlalu kompleks sehingga membuatnya merasa tidak nyaman. "Pengin (kembali). Karena lebih nyaman aja," timpalnya seraya tertawa.
Terkait tanggung jawabnya saat ini sebagai kepala UPRS, Marwiyanti mengaku belum terlalu menguasai persoalan karena baru menjabat di posisi tersebut. "Enggak tau aku, baru tiga bulan disini (UPRS)," jawabnya terkait seberapa sering aksi calo yang diketahuinya sering merugikan warga sipil.
Menurut dia, pihak UPRS telah menyediakan petugas keamanan terpadu (kamdu) untuk mencegah terjadinya praktik calo. Namun, pada praktiknya, hal tersebut tidak berpengaruh banyak di lapangan.
Saat ini, kata Marwiyanti, jumlah petugas kamdu yang disiagakan tercatat ada 40 orang. Jumlah tersebut diakuinya masih kurang untuk memantau dan mencegah praktek calo di rusun. Namun, pihaknya belum bisa mengajukan penambahan petugas karena harus menunggu program di tahun berikutnya.
"Ya bagaimana ya. Saya sudah kumpulkan mereka (kamdu) supaya bisa mengawasi calo tapi masih aja ada calo. Kalau (petugas) ditambah, kan harus diprogram dulu, tunggu tahun depan. Jadi berdayakan yang ada aja dulu. Itu pun mereka belum digaji," ujarnya.
Sebelumnya, seorang warga RT 03/13, Kelurahan Lagoa, Kecamatan Koja, Juariah (50), mengaki menjadi korban penipuan calo di Rusunawa Marunda, 15 Maret 2015 lalu. Juariah ditipu dengan iming-iming surat perjanjian (SP) palsu yang dibuat oleh calo berinisial R (35).
Saat hendak pindah dan melapor ke pihak RT/RW setempat, ternyata SP milik korban tidak sesuai dengan SP pemilik sebelumnya yang diketahui bernama Afliana Serawati Mesakih (31). Juariah pun dirugikan hingga Rp 6 juta terkait biaya sewa yang diminta pelaku.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.