Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Mobil "Sport" Mewah Diamankan Polisi karena Tak Dilengkapi Dokumen

Kompas.com - 28/05/2015, 01:44 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Lalulintas Polres Metro Jakarta Utara mengamankan dua unit mobil sport jenis Mercedes Benz‎ CLA 200 silver dengan nomor polisi B 306 VAN dan Lotus Evora warna oranye dengan nomor polisi. nopol B-5-YAM.

Kedua mobil mewah seharga total Rp 3 miliar itu diamankan petugas karena tidak memiliki dokumen lengkap saat anggota Satlantas Polres Jakarta Utara menggelar operasi Patuh Jaya 2015 di kawasan Kelapa Gading dan Penjaringan, Jakut, Rabu (27/5/2015).

"Kedua mobil kita amankan karena dicurigai tidak memiliki dokumen. Saat petugas menanyakan surat-surat kendaraan, sopirnya tidak bisa menunjukkan," ujar Kasat Lantas Polrestro Jakut, AKBP Sudharmanto.

Petugas pertama kali mengamankan Mercy yang dikemudikan Michael (20) saat berkendara di Jalan Boulevard Raya, Kelapa Gading Jakut, Pukul 11.00 WIB.

Saat melintasi petugas, mobil tersebut justru menambah laju kecepatannya dengan maksud bisa terhindar dari pemeriksaan petugas. Namun, petugas dengan sigap dapat menghentikan laju kendaraan seharga Rp 1 miliar tersebut setelah dilakukan pengejaran.

Sementara itu, mobil Lotus yang dikendarai Hendra Kosasih (27) diamankan petugas saat berpatroli di kawasan Pluit Raya, Penjaringan, Jakut.

"Mobil Lotus dicegat petugas waktu mau masuk tol Pluit. Karena plat nopol yang digunakan dicurigai palsu," kata Sudharmanto terkait mobil seharga Rp 2 miliar tersebut.

Saat ditanyakan petugas, nopol B 5 YAM yang dipasang di mobil tersebut diketahui milik Honda Jazz tahun 2006 atas nama PT Artha Auto.

Hingga sat ini, kedua kendaraan tersebut telah diamankan guna pemeriksaan lanjutan. Sudharmanto menegaskan jika Operasi Patuh Jaya dan razia mebol mewah merupakan instruksi langsung dari ‎Kakorlantas Polri, Irjen Pol Condro Kirono‎.

Seluruh Polres jajaran diinstruksikan agar melakukan pemeriksaan terhadap mobil mewah yang diduga tidak memeliki kelengkapan surat kendaraan.

Operasi Patuh Jaya yang dilakukan di wilayah Jakut kali ini, kata Sudharmanto, dilakukan dengan proporsi 10 persen preventif, 10 persen preemptive, dan 80 persen penegakkan hukum. Termasuk koordinasi dengan berbagai instansi seperti POM, Sabhara, Bareskrim, Dishub, dan Satpol PP.

Sementara itu, dari hasil operasi Patuh Jaya Satlantas Polrestro Jakut kali ini, petugas mengeluarkan 527 tilang berikut barang bukti 396 Stnk, 113 Sim dan 18 unit sepeda motor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com