Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Minta Kemayoran Dikembalikan kepada Masyarakat Kecil

Kompas.com - 29/05/2015, 21:19 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta agar kawasan Kemayoran bisa dikembangkan untuk kepentingan masyarakat kecil. Ia bahkan meminta negara agar menyiapkan lahan lebih kurang 100 hektar untuk membangun perumahan di kawasan Kemayoran.

"Saya ingin mengulangi sekaligus menekankan sekali lagi bahwa Kemayoran adalah milik negara, tanah negara, tanah rakyat. Oleh karena itu, harus diisi secara keseluruhan, baik masyarakat mampu maupun lebih-lebih masyarakat tidak mampu. Kalau ingin rumah mewah, jangan di Kemayoran," kata Kalla saat membuka Pekan Raya Jakarta (Jakarta Fair) di JIExpo Kemayoran, Jumat (29/5/2015).

Acara ini dihadiri Nyonya Mufida Kalla, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago, Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Komisaris Umum PT Jakarta International Expo Murdaya Poo.

Menurut Kalla, masyarakat membutuhkan sistem perumahan yang baik. Lahan Kemayoran sedianya tidak diserobot pihak yang berkepentingan untuk membangun rumah-rumah mewah. Kawasan strategis seperti Kemayoran, kata Kalla, sedianya dimanfaatkan untuk perumahan warga kurang mampu. Dengan ditempatkan di daerah strategis, warga kurang mampu bisa menghemat ongkos transportasi jika ingin bekerja di pusat kota.

"Bukan hanya orang yang mampu (yang bisa tinggal) di daerah strategis. Justru orang yang tidak mampu harus berada di daerah strategis agar transpornya murah. Kalau masyarakat yang tidak mampu harus tinggal di Tangerang, Bekasi, Margonda, berapa ongkos angkotnya?" kata Kalla.

Oleh karena itu, lanjut Kalla, pemerintah pusat dan daerah mengupayakan agar pengembangan kawasan strategis bisa membawa perubahan bagi nasib masyarakat kurang mampu. Ia juga meminta pengusaha di Kemayoran untuk mengembalikan fungsi Kemayoran bagi kepentingan rakyat banyak.

"Lapangan golf juga, jadikan lapangan bola untuk masyarakat bawah. Bikin juga perumahan untuk itu karena di situlah kita ciptakan kemakmuran bangsa ini," kata dia.

Upaya mengubah citra Kemayoran ini sudah dibahas Kalla bersama Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Megapolitan
Istri Oknum Pejabat Kemenhub Sebut Suaminya Tak Hanya Injak Kitab Suci, tapi Juga Lakukan KDRT

Istri Oknum Pejabat Kemenhub Sebut Suaminya Tak Hanya Injak Kitab Suci, tapi Juga Lakukan KDRT

Megapolitan
Polisi Harap Rekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar Langsung di TKP

Polisi Harap Rekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar Langsung di TKP

Megapolitan
Oknum Pejabat Kemenhub Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci untuk Buktikan Tak Selingkuh

Oknum Pejabat Kemenhub Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci untuk Buktikan Tak Selingkuh

Megapolitan
Kumpulkan 840.640 KTP, Dharma Pongrekun Juga Unggah Surat Dukungan untuk Perkuat Syarat Cagub Independen

Kumpulkan 840.640 KTP, Dharma Pongrekun Juga Unggah Surat Dukungan untuk Perkuat Syarat Cagub Independen

Megapolitan
Kronologi Tabrak Lari di Gambir yang Bikin Ibu Hamil Keguguran, Pelat Mobil Pelaku Tertinggal di TKP

Kronologi Tabrak Lari di Gambir yang Bikin Ibu Hamil Keguguran, Pelat Mobil Pelaku Tertinggal di TKP

Megapolitan
Ulah Nekat Pria di Jakut, Curi Ban Beserta Peleknya dari Mobil yang Terparkir gara-gara Terlilit Utang

Ulah Nekat Pria di Jakut, Curi Ban Beserta Peleknya dari Mobil yang Terparkir gara-gara Terlilit Utang

Megapolitan
Dharma Pongrekun Unggah 840.640 Dukungan Warga DKI ke Silon, KPU: Syarat Minimal Terpenuhi

Dharma Pongrekun Unggah 840.640 Dukungan Warga DKI ke Silon, KPU: Syarat Minimal Terpenuhi

Megapolitan
Istri Oknum Pejabat Kemenhub Akui Suaminya Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci

Istri Oknum Pejabat Kemenhub Akui Suaminya Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci

Megapolitan
Polisi Tangkap Pelaku Tabrak Lari di Gambir yang Sebabkan Ibu Hamil Keguguran

Polisi Tangkap Pelaku Tabrak Lari di Gambir yang Sebabkan Ibu Hamil Keguguran

Megapolitan
Polisi Akan Datangi Rumah Pemilik Fortuner yang Halangi Perjalanan Ambulans di Depok

Polisi Akan Datangi Rumah Pemilik Fortuner yang Halangi Perjalanan Ambulans di Depok

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Penistaan Agama yang Diduga Dilakukan Oknum Pejabat Kemenhub

Polisi Selidiki Kasus Penistaan Agama yang Diduga Dilakukan Oknum Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com