"Sekitar lima harilah kalo enggak salah. Sejak Selasa sudah mulai terdengar ada yang hancurin tembok," ungkap Zainal (18), penjaga warung kopi, tepat di sebelah kiri rumah kos tersebut.
Berdasarkan pantauan, bangunan tembok rumah kos dua lantai tersebut sudah jebol sekitar satu meter dari samping kiri ke kanan. Namun, hanya bagian atas tembok masing-masing lantai yang dijebol. Puing-puing tembok yang dijebol pun masih berserakan di bagian dalam rumah kos tersebut.
Sementara itu, Ampi (45), petugas parkir di depan rumah kos tersebut, mengatakan bahwa aktivitas pembongkaran sudah berlangsung sejak seminggu terakhir. Petugas parkir Evergreen Salon itu mengaku, bangunan sudah dibongkar sejak dirinya mulai bekerja jadi juru parkir salon, seminggu lalu.
"Saya mulai kerja sejak Senin (25/5/2015). Kalau hari biasa ada yang kerja. Mungkin kalau (hari) Minggu tukangnya libur, jadi sepi," ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama sempat menginstruksikan bawahannya untuk menutup rumah kos yang dijadikan tempat prostitusi tersebut.
"Saya kasih tahu dia (wali kota) untuk bongkar atau bagaimana atau kita beli tanahnya itu kan jalur hijau," ujar Ahok di Balaikota, 20 April lalu.
Seperti diberitakan, Alfi ditemukan tewas di rumah kosnya oleh seorang guru les matematika, Rio Santoso (25). Hasil pemeriksaan petugas diketahui bahwa rumah kos tersebut dijadikan lokasi prostitusi oleh pengelolanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.