Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Anggota DPRD DKI Bantah Temui GMJ karena Di-"sweeping" Rizieq

Kompas.com - 01/06/2015, 14:44 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Dua anggota DPRD DKI, yaitu Johan Musyawa dan Syarifudin, membantah bahwa mereka menemui perwakilan Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) karena di-sweeping oleh Rizieq, dari Front Pembela Islam. Mereka baru tiba di Gedung DPRD DKI dan langsung menemui GMJ.

"Mobil saya masih di bawah ini. Belum saya parkir benar karena tadi dapet info ada warga mau bertemu dan saya bisa bertemu mereka. Habis ini mau mindahin mobil dulu, nih," kata Johan Musyawa yang merupakan anggota Fraksi PAN di Gedung DPRD DKI, Senin (1/6/2015).

Pantauan Kompas.com, setelah perwakilan GMJ masuk ke ruang rapat, mereka marah karena mengetahui tidak ada pimpinan DPRD yang bisa menemui mereka. Pegawai Kesekretariatan Dewan mengaku masing-masing pimpinan memiliki agenda kegiatan di luar Gedung DPRD. Perwakilan GMJ sempat mengancam akan melakukan sweeping dan membakar Gedung DPRD.

Tidak beberapa lama, Ketua Front Pembela Islam Rizieq dan beberapa orang ke luar ruangan dan berkumpul di depan pintu untuk berdiskusi. Posisi mereka hanya satu meter dari ruangan sebelumnya. Selama di luar, mereka tidak masuk ke ruangan anggota Dewan mana pun. Setelah itu, mereka masuk kembali.

Selama Rizieq di luar ruangan, tidak ada perwakilan lain yang ada di luar. Tidak lama setelah mereka masuk, Johan Musyawa dan Syarifudin pun datang dan memasuki ruang rapat untuk mulai berdialog.

Kepada massa GMJ yang menunggu di luar, Rizieq menyebut ia tidak menemukan anggota DPRD. Dia akhirnya memutuskan untuk menelusuri keberadaan mereka di Gedung DPRD DKI.

"Akhirnya sweeping dari kamar ke kamar. Dapat dua 'ekor' (anggota Dewan) dan menerima diskusi," kata Rizieq.

Rizieq mengatakan, keinginannya sudah disampaikan dalam diskusi tersebut. Para anggota Dewan juga berjanji akan mengakomodasi tuntutan dari massa GMJ.

"Salah satunya mengenai hak angket dan harus diteruskan dengan menggelar hak menyatakan pendapat terhadap Ahok (Gubernur DKI)," kata Rizieq.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Janggal dengan Kematian Anaknya di Dalam Toren, Ibu Korban: Ada Bekas Cekikan

Janggal dengan Kematian Anaknya di Dalam Toren, Ibu Korban: Ada Bekas Cekikan

Megapolitan
Pemalsu Dokumen yang Ditangkap Polsek Setiabudi Pernah Jadi Calo SIM

Pemalsu Dokumen yang Ditangkap Polsek Setiabudi Pernah Jadi Calo SIM

Megapolitan
2 Hari Sebelum Ditemukan Tewas di Toren, Korban Sempat Pamit ke Ibunya

2 Hari Sebelum Ditemukan Tewas di Toren, Korban Sempat Pamit ke Ibunya

Megapolitan
Kadernya Hadiri Rakorcab Gerindra meski Beda Koalisi, Golkar Depok: Silaturahim Politik Saja

Kadernya Hadiri Rakorcab Gerindra meski Beda Koalisi, Golkar Depok: Silaturahim Politik Saja

Megapolitan
Ulah Bejat Bujang Lapuk di Bogor, Cabuli 11 Anak di Bawah Umur gara-gara Hasrat Seksual Tak Tersalurkan

Ulah Bejat Bujang Lapuk di Bogor, Cabuli 11 Anak di Bawah Umur gara-gara Hasrat Seksual Tak Tersalurkan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pencuri Pembatas Jalan di Rawa Badak

Polisi Tangkap Pencuri Pembatas Jalan di Rawa Badak

Megapolitan
Tersangka Pemalsu KTP dan Ijazah Raup Keuntungan Rp 30 Juta Per Bulan

Tersangka Pemalsu KTP dan Ijazah Raup Keuntungan Rp 30 Juta Per Bulan

Megapolitan
Besok, Siswi SLB di Kalideres yang Jadi Korban Pemerkosaan Bakal Lapor Polisi

Besok, Siswi SLB di Kalideres yang Jadi Korban Pemerkosaan Bakal Lapor Polisi

Megapolitan
Pelaku Pencabulan 11 Anak di Bogor Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

Pelaku Pencabulan 11 Anak di Bogor Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Koalisi Masyarakat Sipil Gugat Pemberian Pangkat Bintang Empat Prabowo ke PTUN

Koalisi Masyarakat Sipil Gugat Pemberian Pangkat Bintang Empat Prabowo ke PTUN

Megapolitan
Polsek Setiabudi: Pemalsu KTP dan SIM Cari Pembeli lewat FB

Polsek Setiabudi: Pemalsu KTP dan SIM Cari Pembeli lewat FB

Megapolitan
Polisi Tangkap 2 Pemalsu Dokumen KTP, SIM, dan Buku Nikah

Polisi Tangkap 2 Pemalsu Dokumen KTP, SIM, dan Buku Nikah

Megapolitan
Kagetnya Warga di Pondok Aren: Cium Air Rumah Bau Bangkai, Ternyata Ada Mayat Membusuk di Dalam Toren

Kagetnya Warga di Pondok Aren: Cium Air Rumah Bau Bangkai, Ternyata Ada Mayat Membusuk di Dalam Toren

Megapolitan
Hasrat Seksual Tak Tersalurkan, Pria Paruh Baya Cabuli Anak di Bawah Umur di Bogor

Hasrat Seksual Tak Tersalurkan, Pria Paruh Baya Cabuli Anak di Bawah Umur di Bogor

Megapolitan
Bawaslu Jakarta Minta Warga Lapor jika Temukan Tindak Pidana Saat Pilkada 2024

Bawaslu Jakarta Minta Warga Lapor jika Temukan Tindak Pidana Saat Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com