Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKL Tanah Abang Tak Bisa Lagi Tebus Dagangan yang Disita

Kompas.com - 08/06/2015, 11:23 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menerapkan sanksi tegas bagi para pedagang kaki lima (PKL) Tanah Abang yang membandel berdagang di jalan. Mereka tidak bisa lagi menebus dagangannya yang telah disita oleh Satpol PP di Cakung, Jakarta Timur.

Basuki pun telah menginstruksikan sanksi ini kepada Kepala Satpol PP DKI Kukuh Hadisantoso. "Saya sudah ingatkan Pak Kukuh juga, kalau barang dagangan disita, jangan kasih tebus, persulit, barang ditaruh di Cakung. Dipersulit saja," kata Basuki di Balai Kota, Senin (8/6/2015). 

Atas kebijakan barunya ini, Basuki mengaku tidak takut digugat oleh para pedagang Tanah Abang ke Ombudsman. Menurut Basuki, PKL Tanah Abang memang harus diberi sanksi tegas. Pasalnya, mereka selama ini sudah membandel dengan menolak direlokasi ke Blok G dan memilih tetap berdagang di jalan.

Dampaknya, ruas jalan di kawasan Tanah Abang kembali padat oleh PKL. Tak hanya itu, parkir liar juga membuat kawasan itu semakin macet.

Basuki pernah menganalogikan penertiban PKL Tanah Abang dengan kisah film kartun Tom and Jerry. Tom diibaratkan sebagai personel Satpol PP dan Jerry adalah PKL Tanah Abang.

Penerapan sanksi baru itu atas kekecewaan pada ringannya hukuman yang berlaku pada Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum (Tibum).

"Hakim cuma memutuskan pedagang didenda Rp 50.000 sampai Rp 70.000, mana kapok pedagangnya. Mereka bayar preman saja berani Rp 50.000 seharinya," kata Basuki. 

Oleh karena itu, Basuki menegaskan akan menggugat penyewa lahan negara yang menjadikannya tempat berdagang kepada Bareskrim Polri atas tindak korupsi.

"Saya enggak mau toleransi lagi karena harus kerja sama sama kepolisian. Kalau kami yang nangkap mereka soalnya orang kami (Satpol PP) yang digebukin mereka," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com