Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motor Tertabrak Transjakarta, Wanita Muda yang Diboncengi Meninggal

Kompas.com - 17/06/2015, 15:53 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pelaksana Harian Kasubdit Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya Komisaris Sujito memastikan, salah satu korban tertabrak transjakarta di Jalan Latumenten, dekat Season City, Jakarta Barat, meninggal dunia.

Korban yang meninggal adalah seorang perempuan bernama Cilesta (22), sedangkan pengendara sepeda motor, Wahyu Hanafiyudin (35), masih dirawat di rumah sakit.

"Korban perempuan sebelumnya mengalami luka di kepala, kemudian meninggal dunia di Rumah Sakit (RS) Royal Taruma (sebelumnya ditulis RS Sumber Waras)," kata Sujito saat dihubungi, Rabu (17/6/2015).

Saksi mata di lokasi kecelakaan, Dudi alias Nauli Udin, mengungkapkan, kecelakaan terjadi karena Wahyu yang mengendarai Yamaha Mio B 6261 BVP tiba-tiba memotong jalan ke arah kanan. [Baca: Ditabrak Transjakarta, Pengendara Motor Kritis]

Pada saat bersamaan, transjakarta bernomor polisi B 7267 IV sedang melaju dengan kecepatan sedang sehingga Wahyu dan Cilesta tertabrak hingga masuk ke kolong bus.

Sementara itu, Sujito memberi keterangan berbeda. Menurut dia, pengendara sepeda motor sudah berjalan di sebelah kanan dan menuju putaran balik, tetapi jalannya ternyata buntu.

Ketika akan kembali ke jalan besar, pengemudi transjakarta yang sedang melaju tidak sempat mengerem lalu menabrak Wahyu dan Cilesta. [Baca: Pengendara Motor Tertabrak Transjakarta dan Masuk ke Kolong Bus]

Kaget karena menabrak sepeda motor, sopir transjakarta banting setir ke kanan dan sehingga bus menabrak tiang jalan layang. Bus dan sepeda motor yang terlibat kecelakaan sudah diamankan oleh polisi sebagai barang bukti.

Berdasarkan kondisi di lokasi, masih banyak pecahan kaca yang tersebar di sebelah kanan jalan.

Selain itu, sejumlah pengendara sepeda motor juga melakukan hal yang sama dengan Wahyu, berbelok di tempat tersebut, dan tidak tahu jika jalan itu buntu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Megapolitan
Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Megapolitan
Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Megapolitan
Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta 'Napak Reformasi' Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta "Napak Reformasi" Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Megapolitan
Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com